Magelang, ANTARA JATENG - Panitia Lokal Universitas Tidar Kota Magelang untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri mengantisipasi serangan "malware wannacry" terhadap komputer yang digunakan untuk tes calon mahasiswa baru.


"Tim UPT TIK (Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi) Untidar telah memblokir beberapa alamat IP (Internet Protocol) yang dinilai berisiko, sesuai arahan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika)," kata Penanggung Jawab Lokasi Computer Base Test Sub Panitia Lokal Untidar SBMPTN Sigit Joko Purnomo di Magelang, Selasa.


Ia mengatakan tes berbasis komputer SBMPTN menggunakan ruangan di lantai 3 dan 4 Gedung Fakultas Ekonomi serta lantai 3 Gedung Fakultas Teknik Untidar di Kampus Tuguran, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.


Setiap ruang, ujarnya, berisi 20 komputer untuk peserta ujian, dua unit cadangan, dan satu lainnya untuk operator.


"Kami menyiapkan empat ruang, dua ruang di Gedung Fakultas Ekonomi dan dua ruang di Gedung Fakultas Teknik," ujarnya.


Ia mengatakan pengawas dan teknisi lokal masing-masing ruangan telah mengikuti tiga kali pelatihan penerapan sistem tes berbasis komputer guna mendukung kelancaraan pelaksanaan SBMPTN.


Sub Panitia Lokal Magelang SBMPTN di bawah pengelolaan Universitas Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah. Pelaksanaan tes pada Selasa meliputi tiga kelompok, yakni sains dan teknologi (saintek), sosial dan humaniora (soshum), serta campuran.


Pihaknya mendapat kuota 3.743 peserta tes, baik ujian berbasis kertas atau "paper base test (PBT) maupun komputer atau "computer base test (CBT). Sebanyak 3.663 peserta mengikuti tes dengan sistem PBT dan 80 lainnya CBT.


Total 186 ruang disiapkan untuk pelaksanaan tes, antara lain di Kampus Untidar di Tuguran, SMA Negeri 1 Kota Magelang, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5 dan SMP Negeri 11. Pengawas tes dari kalangan dosen, guru, dan karyawan yang telah menjalani sosialisasi sebelumnya.


Data sub panitia lokal setempat pada Selasa menyebutkan, mereka yang hadir untuk menjalani tes SBMPTN tercatat 3.480 orang, sedangkan yang absen 183 orang.


Rektor Untidar Cahyo Yusuf mengatakan tes baik dengan sistem PBT maupun CBT berjalan dengan lancar.


"Berjalan lancar, tanpa gangguan. Tidak hanya PBT tetapi tahun ini kami juga menyelenggarakan dengan CBT," katanya.


Total jumlah pendaftar SBMPTN Untidar Kota Magelang tercatat 6.915 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 4.803 orang. Pendaftar lain mengikuti tes SBMPTN di sub panitia lokal lainnya.


"Untidar mulai dikenal oleh calon mahasiswa dari luar Jawa, besar harapannya mereka dapat melanjutkan studi di kampus ini," katanya.