Jakarta, ANTARA JATENG - Pemilihan komposisi warna di foto diyakini membuatnya lebih banyak disukai di media sosial, bukan hanya sekedar dilihat.

Studi yang dimuat di jurnal Management Decision menunjukan orang menilai selama 90 detik saat melihat sosok atau produk, begitu juga saat scrolling foto di Instagram, 62-90 persen menilai berdasarkan warna.

Platform analisis visual dan pemasaran, Curalate, menganalisis 8 juta foto Instagram untuk mencari tahu warna apa yang mendapat banyak “like”.

Kebanyakan foto yang didominasi warna biru mendapat “like” 24 persen lebih banyak daripada yang banyak memuat warna merah, dikutip dari laman Reader’s Digest.

Menggunakan warna yang terang tidak cukup, foto dengan satu warna dominan mendapat 17 persen “love” daripada foto yang memiliki lebih dari satu warna utama.

Tetapi, foto yang masuk penelitian tersebut hanya berjumlah 10 persen memiliki satu warna dominan.

Foto dominan berwarna biru itu dapat berupa samudera yang tenang, langit luas maupun bunga.

Profesor psikologi sosial dari Universitas Postdam, Danieal Niesta Kayser, melihat ada juga kemungkinan orang menyukai foto bernuansa biru di Instagram karena memang mereka penggemar warna tersebut.

Warna biru sering dikaitkan dengan keterbukaan, menurut studi di Journal of Experimental Social Psychology.

Warna merah, identik dengan bahaya atau kesalahan.

“Merah memiliki efek yang bergantung pada konteks. Memberikan efek negatif atau positif, bergantung apakah warna itu dipasangkan atau dirasakan,” kata Niesta Kayser.

Misalnya, gaun berwarna merah menimbulkan kesan seksi, tapi, coretan merah di laporan bisa menimbulkan kecemasan.