Kota Magelang Sabet Penghargaan Budhipraja pada Harteknas 2017
Kamis, 10 Agustus 2017 22:29 WIB
Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto (tiga dari kiri) saat penerimaan Anugerah Budhipraja dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-22 di Gedung Phinisi Universitas Negeri Makassar, Kamis (10/8) malam. (Foto: ANTARAJATE
Magelang, ANTARA JATENG - Kota Magelang menyabet Anugerah Budhipraja dalam puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis malam.
"Penghargaan ini memberi semangat pemerintah dan masyarakat Kota Magelang makin bersinergi membangun Kota Magelang dengan berbagai inovasi," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto dari Makassar dalam keterangan yang diterima Antara di Magelang, Kamis malam.
Penghargaan diterima Sugiharto mewakili Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir dalam acara yang berlangsung di Gedung Phinisi Unversitas Negeri Makassar.
Sugiharto mengatakan Kota Magelang menjadi satu di antara lima finalis kabupaten dan kota yang lolos hingga penilaian tahap akhir dan berhasil meraih peringkat tiga tingkat nasional.
Setiap tahun Pemkot Magelang menyelenggarakan Lomba Kreativitas dan Inovasi (Kreanova) dengan peserta masyarakat umum. Tidak sedikit temuan inovasi yang berguna bagi kebutuhan masyarakat dari hasil kegiatan tahunan pemkot setempat tersebut.
Beberapa hasil inovasi dari masyarakat, ujarnya, mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jateng, antara lain inovasi warga Kelurahan Rejowinangun Selatan, Sam Wahyono, berupa "Umbaran Lipat Poloair" untuk burung berkicau.
Selain itu, katanya, "Sepatu Tuna Netra" karya empat orang yang aktif menggagas Kampung IT di Perum Depkes, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, yakni Dwi Hastutik, Tri Prayogo Muslim, Naskan, dan Wahyu Hidayat.
Pemkot Magelang juga menyelenggarakan Kreanova untuk organisasi perangkat daerah setempat.
"Ke depan kegiatan ini akan kami dorong lagi dengan dukungan anggaran yang memadai, agar inovasi di Kota Magelang semakin bermunculan," katanya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkot Magelang Arif Barata Sakti mengatakan proses seleksi untuk penghargaan tersebut dilakukan dewan juri yang terdiri atas lima pakar, yakni dari Kementerian Perekonomian, Komis Ekonomi Nasioinal, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, dan dua orang lainya dari Kemenristekdikti.
Kriteria penilaian, antara lain menyangkut perencanaan, kapasitas sumber daya manusia atau kompetensi, budaya inovasi, sistem informasi atau dokumentasi, hasil pelaksanaan penguatan inovasi, infrastruktur, sarana dan prasarana, serta metode kerja.
Anugerah Budhipraja diberikan kementerian tersebut kepada pemerintah kabupaten dan kota atas prestasi dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi bagi pengembangan dan penguatan inovasi kabupaten dan kota, sehingga dihasilkan nilai tambah, baik secara komersial, ekonomi, maupun sosial dan budaya.
Dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-22 di Makassar, Sulawesi Selatan itu, hadir pula pada siang harinya antara lain Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Presiden Ke-3 B.J. Habibie. (hms)
"Penghargaan ini memberi semangat pemerintah dan masyarakat Kota Magelang makin bersinergi membangun Kota Magelang dengan berbagai inovasi," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto dari Makassar dalam keterangan yang diterima Antara di Magelang, Kamis malam.
Penghargaan diterima Sugiharto mewakili Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir dalam acara yang berlangsung di Gedung Phinisi Unversitas Negeri Makassar.
Sugiharto mengatakan Kota Magelang menjadi satu di antara lima finalis kabupaten dan kota yang lolos hingga penilaian tahap akhir dan berhasil meraih peringkat tiga tingkat nasional.
Setiap tahun Pemkot Magelang menyelenggarakan Lomba Kreativitas dan Inovasi (Kreanova) dengan peserta masyarakat umum. Tidak sedikit temuan inovasi yang berguna bagi kebutuhan masyarakat dari hasil kegiatan tahunan pemkot setempat tersebut.
Beberapa hasil inovasi dari masyarakat, ujarnya, mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jateng, antara lain inovasi warga Kelurahan Rejowinangun Selatan, Sam Wahyono, berupa "Umbaran Lipat Poloair" untuk burung berkicau.
Selain itu, katanya, "Sepatu Tuna Netra" karya empat orang yang aktif menggagas Kampung IT di Perum Depkes, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, yakni Dwi Hastutik, Tri Prayogo Muslim, Naskan, dan Wahyu Hidayat.
Pemkot Magelang juga menyelenggarakan Kreanova untuk organisasi perangkat daerah setempat.
"Ke depan kegiatan ini akan kami dorong lagi dengan dukungan anggaran yang memadai, agar inovasi di Kota Magelang semakin bermunculan," katanya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pemkot Magelang Arif Barata Sakti mengatakan proses seleksi untuk penghargaan tersebut dilakukan dewan juri yang terdiri atas lima pakar, yakni dari Kementerian Perekonomian, Komis Ekonomi Nasioinal, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, dan dua orang lainya dari Kemenristekdikti.
Kriteria penilaian, antara lain menyangkut perencanaan, kapasitas sumber daya manusia atau kompetensi, budaya inovasi, sistem informasi atau dokumentasi, hasil pelaksanaan penguatan inovasi, infrastruktur, sarana dan prasarana, serta metode kerja.
Anugerah Budhipraja diberikan kementerian tersebut kepada pemerintah kabupaten dan kota atas prestasi dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi bagi pengembangan dan penguatan inovasi kabupaten dan kota, sehingga dihasilkan nilai tambah, baik secara komersial, ekonomi, maupun sosial dan budaya.
Dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-22 di Makassar, Sulawesi Selatan itu, hadir pula pada siang harinya antara lain Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Presiden Ke-3 B.J. Habibie. (hms)
Pewarta : Anggit Pamungkas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024