100 Brimob Polda Kepri ikut Operasi Tinombala Buru Kelompok Sparatis Poso
Jumat, 15 September 2017 13:33 WIB
Purna Bakti Pasukan Operasi Tinombala Siluet pasukan gabungan dari berbagai kesatuan TNI mengikuti upacara purna bakti pemulangan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (9/6/2017). Sebanyak 1.082 prajurit TNI
Batam, ANTARA JATENG - Sebanyak 100 anggota Satuan Brimob Polda Kepri
diperbantukan dalam Operasi Tinombala untuk memburu kelompok separatis
di Poso, Sulawesi Tengah, meskipun Santoso selaku pimpinan sudah
dinyatakan tewas.
"Polda Kepri kali ini diberi kepercayaan untuk ikut serta dalam Operasi Tinombala 2017, dengan mengirimkan 100 Ksatria Seligi Sakti Ke Tanah Poso untuk menjaga marwah Negeri," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di Batam, Jumat.
Pada Kamis (14/9) sore, Polda Kepri sudah melaksanakan apel kesiap-siagaan dan pelepasan kepada personel yang akan menjalankan tugas di Poso. Jumat siang.
Personel akan diterbangkan ke Makobrimob di Jakarta untuk selanjutnya dikirim menuju Poso.
Sam mengatakan tujuan upacara yang dilaksanakan Kamis sore untuk mengecek kesiapan Personel Brimob sekaligus melepas kompi penugasan Satbrimob Polda Kepri agar lebih siap baik kesiapan personel, materiil maupun kesiapan kemampuan dalam pelaksanaan tugas.
"Polri sebagai garda terdepan yang diberi tanggung jawab oleh negara untuk menjaga keamanan dan ketertiban terus berupaya melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik."
"Polri harus menempuh langkah represif kepada kelompok separatis di Poso dengan menggelar Operasi Kepolisian dengan Sandi Operasi Tinombala bertujuan menumpas kelompok separatis tersebut," kata dia.
Pada 2017 ini merupakan kali ke empat bagi Polda Kepri untuk mengirimkan personel terbaiknya dalam Operasi Kepolisian yang diadakan oleh Mabes Polri.
"Kepercayaan yang diberikan pimpinan Polri tersebut harus tetap dijaga. Dalam pelaksanaan tugas personel harus mengedepankan azas legalitas, proporsionalitas dan akuntabilitas sehingga pelaksanaan tugas dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," kata Sam.
Kapolda mengatakan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dapat tercapai ketika personel mampu menciptakan situasi keamanan bagi masyarakat.
Pada awal Agustus 2017, sebanyak 100 anggota Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau kembali dari tugas membantu pengamanan PT Freeport Indonesia selama empat bulan.
Selama bertugas, personel Polda Kepri mendapat apresiasi dari pimpinan perusahaan tersebut.
Saat anggota Brimob Polda Kepri bertugas di Papua empat bulan lalu, terjadi gejolak di PT Freeport Indonesia berkaitan dengan ancaman pemutusan hubungan karyawan, bila pemerintah Indonesia mempertahankan divestasi saham 51 persen.
"Polda Kepri kali ini diberi kepercayaan untuk ikut serta dalam Operasi Tinombala 2017, dengan mengirimkan 100 Ksatria Seligi Sakti Ke Tanah Poso untuk menjaga marwah Negeri," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di Batam, Jumat.
Pada Kamis (14/9) sore, Polda Kepri sudah melaksanakan apel kesiap-siagaan dan pelepasan kepada personel yang akan menjalankan tugas di Poso. Jumat siang.
Personel akan diterbangkan ke Makobrimob di Jakarta untuk selanjutnya dikirim menuju Poso.
Sam mengatakan tujuan upacara yang dilaksanakan Kamis sore untuk mengecek kesiapan Personel Brimob sekaligus melepas kompi penugasan Satbrimob Polda Kepri agar lebih siap baik kesiapan personel, materiil maupun kesiapan kemampuan dalam pelaksanaan tugas.
"Polri sebagai garda terdepan yang diberi tanggung jawab oleh negara untuk menjaga keamanan dan ketertiban terus berupaya melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik."
"Polri harus menempuh langkah represif kepada kelompok separatis di Poso dengan menggelar Operasi Kepolisian dengan Sandi Operasi Tinombala bertujuan menumpas kelompok separatis tersebut," kata dia.
Pada 2017 ini merupakan kali ke empat bagi Polda Kepri untuk mengirimkan personel terbaiknya dalam Operasi Kepolisian yang diadakan oleh Mabes Polri.
"Kepercayaan yang diberikan pimpinan Polri tersebut harus tetap dijaga. Dalam pelaksanaan tugas personel harus mengedepankan azas legalitas, proporsionalitas dan akuntabilitas sehingga pelaksanaan tugas dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," kata Sam.
Kapolda mengatakan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas dapat tercapai ketika personel mampu menciptakan situasi keamanan bagi masyarakat.
Pada awal Agustus 2017, sebanyak 100 anggota Satuan Brimob Polda Kepulauan Riau kembali dari tugas membantu pengamanan PT Freeport Indonesia selama empat bulan.
Selama bertugas, personel Polda Kepri mendapat apresiasi dari pimpinan perusahaan tersebut.
Saat anggota Brimob Polda Kepri bertugas di Papua empat bulan lalu, terjadi gejolak di PT Freeport Indonesia berkaitan dengan ancaman pemutusan hubungan karyawan, bila pemerintah Indonesia mempertahankan divestasi saham 51 persen.
Pewarta : Larno
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Inilah Monumen Pejuang yang Akan Dibangun Pemkot bersama Keluarga Besar Brimob
19 December 2024 19:44 WIB
Pemusnahan barang bukti bubuk mercon hasil operasi Pekat Candi 2024 di Temanggung
26 April 2024 16:19 WIB
Brimob-BPBD Pekalongan salurkan air bersih warga terdampak kekeringan
05 September 2023 13:29 WIB, 2023
IPW desak Kapolri berantas praktik bawahan setor kepada atasan di dalam institusi Polri
06 June 2023 15:56 WIB, 2023
Tim Gegana Brimob Polda Jateng musnahkan penemuan mortir di Boyolali
15 December 2022 17:09 WIB, 2022