VW dan Navistar berkolaborasi kembangkan truk listrik dan konektivitas
Selasa, 26 September 2017 13:13 WIB
Logo Volkswagen (FOTO ANTARA News/Arina Suwanto)
Detroit, ANTARA JATENG - Perusahaan kendaraan niaga Navistar
International Corp dan Volkswagen (VW) Truk dan Bus mengumumkan akan
meluncurkan truk listrik segmen menengah di Amerika Utara pada akhir
2019, sekaligus mengembangkan perangkat keras dan sistem konektivitas
internet untuk kendaraan niaga tersebut
Pimpinan Volkswagen Truk, Andreas Renschler, bersama Chief Executive Navista Troy Clarke mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara, perusahaan akan berkolaborasi dalam pengembangan powertrains diesel "Big Bore" generasi berikutnya.
Volkswagen tahun lalu setuju untuk membeli 16,6 persen saham Navistar, yang berbasis di Lisle, Illinois. Perusahaan menutup transaksi tersebut dan mulai berkolaborasi awal tahun ini.
Perusahaan itu menargetkan penghematan hingga 500 juta dolar AS dalam lima tahun pertama aliansi, menurut Clarke dalam sebuah pernyataan.
Produsen truk komersial berinvestasi dalam elektrifikasi karena pembuat kebijakan telah meningkatkan tekanan untuk mengurangi atau menghilangkan polusi dari penggunaan mesin diesel di kota-kota besar.
(Baca: Mitsubishi Fuso pamer truk listrik Canter E-Cell di GIIAS)
Truk listrik yang akan dipasarkan di Amerika Utara itu akan menggunakan basis kendaraan Navistar dan ditujukan penggunaan pengiriman logistik di perkotaan.
Volkswagen akan menguji sembilan truk listrik di Austria yang mengangkut muatan sekitar 18 ton sejauh 180 kilometer antar pengisian daya, kata Renschler.
Tantangan bagi produsen kendaraan adalah memproduksi truk listrik dengan kapasitas muatan kompetitif serta jangkauan dan biaya yang sesuai atau mengalahkan ongkos kendaraan berpenggerak diesel.
"Kami adalah industri dimana adopsi teknologi sangat disengaja," kata Clarke dilansir dari Reuters, Selasa.
Namun, jika kota melarang truk diesel, "kami punya penawaran," kata Renschler.
Renschler dan Clarke mengatakan pengembangan bersama perangkat keras dan perangkat lunak guna menghubungkan truk ke internet dan mesin diesel besar generasi mendatang dapat memangkas biaya perusahaan.
Perusahaan berencana menghubungkan sekira 650.000 kendaraan dan menciptakan pasar umum untuk pengembang aplikasi, menurut perusahaan tersebut.
(Baca: Tesla akan luncurkan truk listrik bulan depan)
Pimpinan Volkswagen Truk, Andreas Renschler, bersama Chief Executive Navista Troy Clarke mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara, perusahaan akan berkolaborasi dalam pengembangan powertrains diesel "Big Bore" generasi berikutnya.
Volkswagen tahun lalu setuju untuk membeli 16,6 persen saham Navistar, yang berbasis di Lisle, Illinois. Perusahaan menutup transaksi tersebut dan mulai berkolaborasi awal tahun ini.
Perusahaan itu menargetkan penghematan hingga 500 juta dolar AS dalam lima tahun pertama aliansi, menurut Clarke dalam sebuah pernyataan.
Produsen truk komersial berinvestasi dalam elektrifikasi karena pembuat kebijakan telah meningkatkan tekanan untuk mengurangi atau menghilangkan polusi dari penggunaan mesin diesel di kota-kota besar.
(Baca: Mitsubishi Fuso pamer truk listrik Canter E-Cell di GIIAS)
Truk listrik yang akan dipasarkan di Amerika Utara itu akan menggunakan basis kendaraan Navistar dan ditujukan penggunaan pengiriman logistik di perkotaan.
Volkswagen akan menguji sembilan truk listrik di Austria yang mengangkut muatan sekitar 18 ton sejauh 180 kilometer antar pengisian daya, kata Renschler.
Tantangan bagi produsen kendaraan adalah memproduksi truk listrik dengan kapasitas muatan kompetitif serta jangkauan dan biaya yang sesuai atau mengalahkan ongkos kendaraan berpenggerak diesel.
"Kami adalah industri dimana adopsi teknologi sangat disengaja," kata Clarke dilansir dari Reuters, Selasa.
Namun, jika kota melarang truk diesel, "kami punya penawaran," kata Renschler.
Renschler dan Clarke mengatakan pengembangan bersama perangkat keras dan perangkat lunak guna menghubungkan truk ke internet dan mesin diesel besar generasi mendatang dapat memangkas biaya perusahaan.
Perusahaan berencana menghubungkan sekira 650.000 kendaraan dan menciptakan pasar umum untuk pengembang aplikasi, menurut perusahaan tersebut.
(Baca: Tesla akan luncurkan truk listrik bulan depan)
Pewarta : Alviansyah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
Daftar nama pemain timnas hadapi Jepang dan Arab Saudi, Sayuri bersaudara kembali dipanggil
13 November 2024 12:18 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017