Langganan Banjir, Pemkot Pekalongan Fokus Tangani Sembilan Kelurahan Ini
Jumat, 20 Oktober 2017 9:53 WIB
Ilustrasi - Sejumlah warga melintasi jalan saat banjir di kawasan Kelurahan Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (6/8). (ANTARA FOTO/Pradita Utama)
Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan memfokuskan antisipasi banjir pada sembilan kelurahan karena di wilayah itu menjadi langganan banjir saat memasuki musim hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Suseno di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa sembilan kelurahan rawan banjir itu berada di Kecamatan Pekalongan Utara sebanyak tujuh kelurahan dan dua kelurahan di Pekalongan Barat.
"Saat ini, kami sudah mulai melakukan antisipasi banjir itu dengan membersihkan aliran sungai dari sisa sampah dan meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Menurut dia, tujuh kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara itu, antara lain Pasirkraton kramat dan Tirto, Podosugih, Sapura, dan Kebulen.
"Adapun untuk antisipasi banjir, PBD juga akan memperbaiki drainase yang tengah," katanya.
Ia mengatakan pemkot akan menetapkan masa siaga bencana selama lima bulan mulai tanggal 20 Oktober 2017 hingga 20 Februari 2018.
"Sebelum menetapkan masa siaga bencana itu, berdasarkan informasi mengenai cuaca dari Stasiun Klimatologi Semarang," katanya.
Ia mengatakan penetapan masa siaga bencana itu, dilakukan menyusul mulai tingginya curah hujan dan untuk mengantisipasi bencana banjir maupun tanah longsor.
"Selama masa siaga bencana maupun sebelum dan sesudahnya, BPBD tetap menerapkan rumus dua empat tujuh atau siaga 24 jam dalam setiap pekan," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Suseno di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa sembilan kelurahan rawan banjir itu berada di Kecamatan Pekalongan Utara sebanyak tujuh kelurahan dan dua kelurahan di Pekalongan Barat.
"Saat ini, kami sudah mulai melakukan antisipasi banjir itu dengan membersihkan aliran sungai dari sisa sampah dan meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Menurut dia, tujuh kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara itu, antara lain Pasirkraton kramat dan Tirto, Podosugih, Sapura, dan Kebulen.
"Adapun untuk antisipasi banjir, PBD juga akan memperbaiki drainase yang tengah," katanya.
Ia mengatakan pemkot akan menetapkan masa siaga bencana selama lima bulan mulai tanggal 20 Oktober 2017 hingga 20 Februari 2018.
"Sebelum menetapkan masa siaga bencana itu, berdasarkan informasi mengenai cuaca dari Stasiun Klimatologi Semarang," katanya.
Ia mengatakan penetapan masa siaga bencana itu, dilakukan menyusul mulai tingginya curah hujan dan untuk mengantisipasi bencana banjir maupun tanah longsor.
"Selama masa siaga bencana maupun sebelum dan sesudahnya, BPBD tetap menerapkan rumus dua empat tujuh atau siaga 24 jam dalam setiap pekan," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024