Hujan Lebat, Kapolres Banjarnegara Ingatkan Masyarakat Waspadai Pohon Tumbang
Kamis, 9 November 2017 10:33 WIB
Kapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, AKBP Nona Pricillia Ohei. (ANTARAJATENG.COM/humas polres banjarnegara)
Banjarnegara, ANTARA JATENG - Kapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, AKBP Nona Pricillia Ohei, mengingatkan warga setempat untuk mewaspadai pohon tumbang menyusul terjadinya hujan lebat dan angin kencang di wilayah tersebut.
"Jangan berteduh dibawah pohon ketika hujan lebat turun, karena hal tersebut berbahaya. Berhati-hatilah dan waspadai pohon tumbang," kata Kapolres di Banjarnegara, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan terkait kejadian hujan dan angin kencang di Banjarnegara pada Rabu (8/11) yang mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai jalan licin dan tanah longsor.
"Jika merasakan tanda-tanda bahaya longsor segeralah mengungsi ketempat yang lebih aman," katanya.
Sementara itu, dia juga menambahkan bahaa pihaknya telah menerjunkan anggota yang tergabung dalam pleton siaga bencana alam guna mengamankan dan membantu mengevakuasi pohon tumbang pada beberapa titik di wilayah Banjarnegara.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman menambahkan bencana angin kencang terjadi di wilayah Banjarnegara yang mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon pada Rabu (8/11).
"Hujan deras disertai angin kencang yg terjadi sekitar pukul 12.30 WIB mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, baliho rubuh, hingga adanya rumah roboh karena tertimpa pohon," katanya.
Bahkan, satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon beringin yang tumbang di alun-alun Banjarnegara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya pembentukan awan konvektif pada saat terjadinya hujan lebat dan angin kencang di wilayah Banjarnegara.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara), Setyoajie Prayoedhie, mengatakan kondisi atmosfer pada saat terjadinya hujan lebat dan angin kencang di wilayah Banjarnegara ditemukan adanya pengaruh regional berupa pola angin yang mengindikasikan adanya pembentukan awan konvektif.
"Jangan berteduh dibawah pohon ketika hujan lebat turun, karena hal tersebut berbahaya. Berhati-hatilah dan waspadai pohon tumbang," kata Kapolres di Banjarnegara, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan terkait kejadian hujan dan angin kencang di Banjarnegara pada Rabu (8/11) yang mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai jalan licin dan tanah longsor.
"Jika merasakan tanda-tanda bahaya longsor segeralah mengungsi ketempat yang lebih aman," katanya.
Sementara itu, dia juga menambahkan bahaa pihaknya telah menerjunkan anggota yang tergabung dalam pleton siaga bencana alam guna mengamankan dan membantu mengevakuasi pohon tumbang pada beberapa titik di wilayah Banjarnegara.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman menambahkan bencana angin kencang terjadi di wilayah Banjarnegara yang mengakibatkan tumbangnya sejumlah pohon pada Rabu (8/11).
"Hujan deras disertai angin kencang yg terjadi sekitar pukul 12.30 WIB mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, baliho rubuh, hingga adanya rumah roboh karena tertimpa pohon," katanya.
Bahkan, satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon beringin yang tumbang di alun-alun Banjarnegara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya pembentukan awan konvektif pada saat terjadinya hujan lebat dan angin kencang di wilayah Banjarnegara.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara), Setyoajie Prayoedhie, mengatakan kondisi atmosfer pada saat terjadinya hujan lebat dan angin kencang di wilayah Banjarnegara ditemukan adanya pengaruh regional berupa pola angin yang mengindikasikan adanya pembentukan awan konvektif.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPBD ajukan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Banjarnegara
09 December 2024 10:03 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB