Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kota Semarang menargetkan relokasi pedagang Pasar Yaik Baru, Yaik Permai, Yaik Baru, dan Pasar Kanjengan ke Lapak Sementara Pasar Johar II ditargetkan selambatnya Maret 2018.

"Lapak Johar II akan segera ditempati pedagang Pasar Yaik Permai, Yaik Baru, dan Pasar Kanjengan. Sosialisasi kami lakukan sekarang, sebab Maret 2018 mereka harus sudah pindah," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto di Semarang, Selasa.

Menurut dia, Lapak Sementara Pasar Johar II yang berada di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang sudah bisa ditempati pedagang meski pembangunannya hanya selesai 96 persen.

Ia menilai penyelesaian pembangunan Lapak Sementara Pasar Johar yang belum 100 persen tidak akan mengganggu rencana relokasi karena secara prinsip bangunan tersebut sudah bisa digunakan.

Meski tidak selesai sampai 100 persen, kata dia, masih wajar karena hasil pembangunan Lapak Sementara Pasar Johar II sudah bisa digunakan atau difungsikan sesuai peruntukannya, yakni ditempati pedagang.

"Pembangunan Lapak Sementara Pasar Johar II dianggarkan dengan nilai kontrak Rp16 miliar. Hingga akhir kontrak pada 21 Desember 2017 selesai 96 persen. Tetapi, sudah bisa dipakai untuk relokasi," katanya.

Demikian pula, kata dia, pembangunan Pasar Waru Semarang dengan nilai kontrak Rp15 miliar yang hingga akhir kontrak terselesaikan 98,5 persen, namun secara umum bangunan sudah bisa digunakan oleh pedagang.

Baik Pasar Waru maupun Lapak Sementara Pasar Johar II, kata dia, sudah dapat digunakan sesuai rencana waktu yang sudah ditentukan, bahkan Pasar Waru sudah dipakai pedagang korban kebakaran yang sebelumnya berada di penampungan.

Artinya, kata dia, pembangunan kedua pasar tersebut yang tidak bisa selesai 100 persen tidak berpengaruh dengan tahapan selanjutnya yang harus dilakukan, yakni memasukkan kembali pedagang ke dalam pasar.