KA Bathara tabrak mobil di Solo, pengemudi selamat
Kamis, 25 Januari 2018 8:57 WIB
Sejumlah petugas gabungan saat melakuan evakuasi korban kecelakaan antara KA Bathra Krisna dengan sebuah mobil di Jalan Slamet Riyadi tepatnya di pertigaan Taman Sriwedari Solo, Kamis (25/1) pagi. (Foto: Bambang Dwi Marwoto)
Solo (Antaranews Jateng) - Kereta api (KA) Bathara Krisna jurusan Stasiun Purwosari - Wonogiri menabrak sebuah mobil di pertigaan Sriwedari atau Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis pagi, tetapi kejadian itu tidak sampai ada korban jiwa.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, karena di waktu tersebut di kawasan Jalan Slamet Riyadi masih diterapkan "contraflow", sehingga mobil Kia Picanto warna putih dengan nomor baru AD 7269 XX yang dikendarai Intan Ayu warga Laweyan melaju dari arah timur.
Mobil yang masih menggunakan plat sementara tersebut diduga kurang hati-hati setiba di pertigaan Sriwedari langsung membelok ke kiri, dan pada waktu bersamaan melintas KA Bathara Krisna dari arah barat yang baru keluar dari Stasiun Purwosari.
Kereta api Bathara Krisna dengan masinis Agus Heriawan (30) melaju dari arah barat pelan-pelan tetapi tabrakan tidak bisa dielakan mengakibatkan mobil hingga ringsek dan pengemudinya terjepit. Namun, pengemudi dalam kondisi selamat dan setelah dievakuasi oleh petugas langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Solo.
Akibat kecelakaan tersebut Jalan Slamet Riyadi menjadi ramai dan sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas. Namun, petugas kepolisian datang ke lokasi langsung menangani korban dan menguraikan arus lalu lintas hingga lancar.
Kepala Satu Lalu Lintas Polresta Surakarta Kompol Imam Safii di lokasi kejadian mengatakan Jalan Slamet Riyadi sebelum pukul 06.00 WIB masih diberlakukan contraflow atau digunakan dua jalur. Mobil warna putih itu, dari arah timur ke barat dan saat membelok ke kiri tidak memperhatikan kereta api datang dari arah barat sehingga terjadi tabrakan.
Kereta api yang baru keluar dari stasiun dan masuk di Jalan Slamet Riyadi berjalan pelan-pelan rata-rata 17 kilometer per jam. Kereta ini hanya untuk jarak dekat dan perjalanannya sangat pelan dari Solo hingga Wonogiri bisa membutuhkan waktu tiga jam.
Pengemudi mobil sepertinya tidak memperhatikan adanya kereta api dari arah barat, sehingga terjadi tabrakan, kata Kasat Lantas.
Menurut Kasat Lantas, korban kondisinya selamat dan sedang dirawat di RS PKU Solo. Korban terjepit di mobilnya, tetapi tidak mengalami luka-luka.
"Kami dibantu oleh petugas SAR, Depo Loko KAI, Damkar dan lainnya untuk mengevakuasi korban," katanya.
Kendati Demikian, Kasat Lantas mengimbau saat KA Bathara Krisna melintas di Jalan Slamet Riyadi sebanyak tiga kali setiap hari yakni pada pukul 05.00 WIB, pukul 14.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB, masyarakat Solo tidak memarkir mobil atau kendaraannya di jalur KA.
Berdasarkan informasi di lokasi kejadian menyebutkan peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, karena di waktu tersebut di kawasan Jalan Slamet Riyadi masih diterapkan "contraflow", sehingga mobil Kia Picanto warna putih dengan nomor baru AD 7269 XX yang dikendarai Intan Ayu warga Laweyan melaju dari arah timur.
Mobil yang masih menggunakan plat sementara tersebut diduga kurang hati-hati setiba di pertigaan Sriwedari langsung membelok ke kiri, dan pada waktu bersamaan melintas KA Bathara Krisna dari arah barat yang baru keluar dari Stasiun Purwosari.
Kereta api Bathara Krisna dengan masinis Agus Heriawan (30) melaju dari arah barat pelan-pelan tetapi tabrakan tidak bisa dielakan mengakibatkan mobil hingga ringsek dan pengemudinya terjepit. Namun, pengemudi dalam kondisi selamat dan setelah dievakuasi oleh petugas langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Solo.
Akibat kecelakaan tersebut Jalan Slamet Riyadi menjadi ramai dan sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas. Namun, petugas kepolisian datang ke lokasi langsung menangani korban dan menguraikan arus lalu lintas hingga lancar.
Kepala Satu Lalu Lintas Polresta Surakarta Kompol Imam Safii di lokasi kejadian mengatakan Jalan Slamet Riyadi sebelum pukul 06.00 WIB masih diberlakukan contraflow atau digunakan dua jalur. Mobil warna putih itu, dari arah timur ke barat dan saat membelok ke kiri tidak memperhatikan kereta api datang dari arah barat sehingga terjadi tabrakan.
Kereta api yang baru keluar dari stasiun dan masuk di Jalan Slamet Riyadi berjalan pelan-pelan rata-rata 17 kilometer per jam. Kereta ini hanya untuk jarak dekat dan perjalanannya sangat pelan dari Solo hingga Wonogiri bisa membutuhkan waktu tiga jam.
Pengemudi mobil sepertinya tidak memperhatikan adanya kereta api dari arah barat, sehingga terjadi tabrakan, kata Kasat Lantas.
Menurut Kasat Lantas, korban kondisinya selamat dan sedang dirawat di RS PKU Solo. Korban terjepit di mobilnya, tetapi tidak mengalami luka-luka.
"Kami dibantu oleh petugas SAR, Depo Loko KAI, Damkar dan lainnya untuk mengevakuasi korban," katanya.
Kendati Demikian, Kasat Lantas mengimbau saat KA Bathara Krisna melintas di Jalan Slamet Riyadi sebanyak tiga kali setiap hari yakni pada pukul 05.00 WIB, pukul 14.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB, masyarakat Solo tidak memarkir mobil atau kendaraannya di jalur KA.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Minibus pengangkut santri tabrak pembatas jalan di Tol Semarang-Solo, empat tewas
18 October 2024 16:00 WIB
Tabrak truk di Gerbang Tol Kuningan 2 Jakarta Selatan, pengemudi Porsche tewas
19 June 2024 10:25 WIB