Pekalongan (Antaranews Jateng) - Sebanyak 2.100 keluarga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terisolasi karena tempat tinggal mereka tergenang rob hingga mencapai sekitar satu meter.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pemkab telah melakukan respons cepat dengan membangun bendungan darurat di sejumlah titik agar rob dapat diminimalisasi.

"Kemarin (22/5) kami melakukan pantauan rob di beberapa lokasi seperti Desa Wonokerto Wetan, Pecakaran, dan Jeruksari. Akan tetapi, titik rob yang paling parah terjadi di Desa Jeruksari karena air mencapaui cukup tinggi, yaitu sekitar 1 meter," katanya.

Ia mengatakan pada 2018 merupakan puncak rob yang sudah terjadi sejak 2008. Ketinggian rob pun cukup signifikan sehingga sebagian warga juga sudah ada yang mengungsi.

"Banyak yang mengungsi. Kami juga langsung memberikan bantuan seperti air bersih, kesehatan, selimut, peralatan sekolah untuk anak-anak, logistik, dan dapur umum," katanya.

Kepala Desa Jeruksari Kuswanto mengatakan hampir semua rumah penduduk sudah tergenang rob sejak beberapa hari terakhir ini.

Permukiman warga Jeruksari, kata dia, memang sudah terbiasa tergenang rob tetapi pada beberapa terakhir ini genangan rob mencapai sekitar satu meter.

"Genangan rob terjadi sudah terjadi beberapa hari yang lalu secara berturut-turut. Oleh karena warga kini membutuhkan bantuan terutama kebutuhan pangan karena mereka kesulitan memasak, dapur, dan semua peralatan tenggelam oleh air rob," katanya.