Phapros salurkan dana kemitraan Rp1,2 miliar
Senin, 10 September 2018 20:35 WIB
Direktur Produksi PT Phapros Syamsul Huda (kanan) menyerahkan dana kemitraan tahap II/2018 kepada UMKM mitra binaannya, didampingi Sekretaris Dinas UMKM Jateng Bima Kartika, di Semarang, Senin (10/9). (Foto: Dok PR Phapros)
Semarang (Antaranews Jateng) - PT Phapros, Tbk menyalurkan dana kemitraan tahap II/2018 senilai Rp1,2 miliar kepada kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra binaannya.
"Dana kemitraan tahap II/2018 disalurkan kepada 17 UMKM mitra binaan kami," kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Antara, di Semarang, Senin.
Sebanyak 17 mitra binaan Phapros itu, kata dia, terdiri atas 15 mitra lama dan dua mitra baru yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Emmy, sapaan akrab Barokah, menjelaskan kalangan UMKM yang menjadi mitra binaan Phapros memiliki berbagai bidang usaha, mulai industri makanan, batik, kerajinan, hingga jasa.
Menurut dia, program penyaluran dana kemitraan tersebut merupakan bentuk komitmen Phapros untuk mengembangkan kemampuan UMKM agar lebih mandiri dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan semakin berkembangnya sektor UMKM di daerah-daerah, kata dia, terjadi pemerataan pembangunan dan peningkatan atau perluasan lapangan kerja yang tersedia di daerah.
"Kami berharap para mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam pengembangan pasar dan akses modal melalui dana kemitraan yang disalurkan Phapros," katanya.
Sejak 1997 hingga September 2018, kata dia, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) itu telah menyalirkan dana kemitraan dengan total Rp29 miliar kepada 176 mitra binaan aktif.
"Tentunya, kami juga berharap para pengusaha kecil dan menengah bisa lebih mampu mandiri secara finansial dan membantu meningkatkan perekonomian di daerah masing-masing," katanya.
Yang jelas, kata dia, Phapros senantiasa memfasilitasi para mitra binaan dengan turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam beragam ajang pameran, baik pada taraf lokal maupun nasional.
"Sebagai contoh, dalam kegiatan Inacraft setiap tahun sekali, kami berikan berbagai pelatihan terkait pengembangan bisnis UMKM dengan tujuan mitra binaan kami semakin maju," kata Emmy.
Sementara itu, Sekretaris Dinas UMKM Jateng Bima Kartika mengatakan kegiatan penyaluran dana kemitraan itu sejalan dengan implementasi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Para pelaku UMKM, kata dia, harus mampu mengubah pola pikir agar tidak dipandang sebelah mata, sebab UMKM adalah pahlawan ekonomi bangsa yang harus didukung untuk semakin inovatif dan mandiri.
Selain penyaluran dana kemitraan, pada kesempatan itu dilakukan pula "sharing knowlegde" dari salah satu mitra binaan Phapros yang sukses menjalankan bisnis sewa peralatan even untuk memotivasi mitra binaan lainnya.
"Dana kemitraan tahap II/2018 disalurkan kepada 17 UMKM mitra binaan kami," kata Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Antara, di Semarang, Senin.
Sebanyak 17 mitra binaan Phapros itu, kata dia, terdiri atas 15 mitra lama dan dua mitra baru yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Emmy, sapaan akrab Barokah, menjelaskan kalangan UMKM yang menjadi mitra binaan Phapros memiliki berbagai bidang usaha, mulai industri makanan, batik, kerajinan, hingga jasa.
Menurut dia, program penyaluran dana kemitraan tersebut merupakan bentuk komitmen Phapros untuk mengembangkan kemampuan UMKM agar lebih mandiri dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan semakin berkembangnya sektor UMKM di daerah-daerah, kata dia, terjadi pemerataan pembangunan dan peningkatan atau perluasan lapangan kerja yang tersedia di daerah.
"Kami berharap para mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam pengembangan pasar dan akses modal melalui dana kemitraan yang disalurkan Phapros," katanya.
Sejak 1997 hingga September 2018, kata dia, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) itu telah menyalirkan dana kemitraan dengan total Rp29 miliar kepada 176 mitra binaan aktif.
"Tentunya, kami juga berharap para pengusaha kecil dan menengah bisa lebih mampu mandiri secara finansial dan membantu meningkatkan perekonomian di daerah masing-masing," katanya.
Yang jelas, kata dia, Phapros senantiasa memfasilitasi para mitra binaan dengan turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam beragam ajang pameran, baik pada taraf lokal maupun nasional.
"Sebagai contoh, dalam kegiatan Inacraft setiap tahun sekali, kami berikan berbagai pelatihan terkait pengembangan bisnis UMKM dengan tujuan mitra binaan kami semakin maju," kata Emmy.
Sementara itu, Sekretaris Dinas UMKM Jateng Bima Kartika mengatakan kegiatan penyaluran dana kemitraan itu sejalan dengan implementasi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Para pelaku UMKM, kata dia, harus mampu mengubah pola pikir agar tidak dipandang sebelah mata, sebab UMKM adalah pahlawan ekonomi bangsa yang harus didukung untuk semakin inovatif dan mandiri.
Selain penyaluran dana kemitraan, pada kesempatan itu dilakukan pula "sharing knowlegde" dari salah satu mitra binaan Phapros yang sukses menjalankan bisnis sewa peralatan even untuk memotivasi mitra binaan lainnya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB