Mahasiswa Farmasi UMP raih juara 1 LKTI Nasional
Senin, 29 April 2019 21:07 WIB
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto menunjukkan piala dan piagam yang mereka peroleh sebagai juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional dan Pharmacist Academic Festival (Pharma Demic) yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Foto: Dok. UMP)
Purwokerto (ANTARA) - Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meraih juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional dan Pharmacist Academic Festival (Pharma Demic) yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Mereka terdiri atas Nenden Aulia Shifa, bersama Kintan Nur Romadhona, dan Diyas Hanifah Indrawati," kata Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Farmasi UMP Erza Genatrika, M.Sc.Apt. di Purwokerto, Senin.
Menurut dia, lomba karya tulis mahasiswa tersebut merupaka upaya untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah kreatif serta inovatif untuk kepentingan bangsa dan negara, khususnya dalam pengembangan ilmu kefarmasian.
Ia mengatakan lomba karya tulis ilmiah tersebut diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Setelah melalui serangkaian seleksi, hanya enam tim yang berhak maju sebagai finalis, yakni Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sementara itu, Nenden Aulia Shifa mengaku bersyukur karena dia bersama dua rekannya berhasil meraih predikat juara 1 dalam lomba tersebut setelah melewati seleksi abstrak yang diikuti 35 tim dari berbagai perguruan tinggi hingga akhirya tersaring enam tim sebagai finalis.
"Dalam karya tulis bertemakan Ragam Teknologi Farmasi Berbasis Bahan Alam dengan subtema Pangan, Kosmetik, dan Obat-obatan, kami mengangkat Acustic (Anti-Ulcus Diabetic) Nanofiber Transdermal Patch dari Kurkumin dalam Kunyit (Curcuma domestica Val) Sebagai Langkah Kuratif Ulkus Diabetikum," kata dia yang dipercaya sebagai ketua tim.
Dalam kesempatan terpisah, Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh tiga mahasiswa Fakultas Farmasi tersebut.
Menurut dia, apa yang diraih Nenden Aulia Shifa bersama timnya merupakan sebuah capaian prestasi yang membanggakan sehingga membawa nama harum UMP.
"Alhamdulillah, selamat untuk ananda Nenden Aulia Shifa, Kintan Nur Romadhona, dan Diyas Hanifah Indrawati. Semoga terus berprestasi di bidang kefarmasian," katanya.
Menurut dia, UMP memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang akademik maupun nonakademik sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa.
"Siapa pun yang memiliki kemampuan dan peluang untuk menunjukkan potensinya agar dimanfaatkan dengan baik," katanya.(tgr)
"Mereka terdiri atas Nenden Aulia Shifa, bersama Kintan Nur Romadhona, dan Diyas Hanifah Indrawati," kata Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Farmasi UMP Erza Genatrika, M.Sc.Apt. di Purwokerto, Senin.
Menurut dia, lomba karya tulis mahasiswa tersebut merupaka upaya untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah kreatif serta inovatif untuk kepentingan bangsa dan negara, khususnya dalam pengembangan ilmu kefarmasian.
Ia mengatakan lomba karya tulis ilmiah tersebut diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Setelah melalui serangkaian seleksi, hanya enam tim yang berhak maju sebagai finalis, yakni Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Sementara itu, Nenden Aulia Shifa mengaku bersyukur karena dia bersama dua rekannya berhasil meraih predikat juara 1 dalam lomba tersebut setelah melewati seleksi abstrak yang diikuti 35 tim dari berbagai perguruan tinggi hingga akhirya tersaring enam tim sebagai finalis.
"Dalam karya tulis bertemakan Ragam Teknologi Farmasi Berbasis Bahan Alam dengan subtema Pangan, Kosmetik, dan Obat-obatan, kami mengangkat Acustic (Anti-Ulcus Diabetic) Nanofiber Transdermal Patch dari Kurkumin dalam Kunyit (Curcuma domestica Val) Sebagai Langkah Kuratif Ulkus Diabetikum," kata dia yang dipercaya sebagai ketua tim.
Dalam kesempatan terpisah, Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh tiga mahasiswa Fakultas Farmasi tersebut.
Menurut dia, apa yang diraih Nenden Aulia Shifa bersama timnya merupakan sebuah capaian prestasi yang membanggakan sehingga membawa nama harum UMP.
"Alhamdulillah, selamat untuk ananda Nenden Aulia Shifa, Kintan Nur Romadhona, dan Diyas Hanifah Indrawati. Semoga terus berprestasi di bidang kefarmasian," katanya.
Menurut dia, UMP memberikan ruang seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang akademik maupun nonakademik sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa.
"Siapa pun yang memiliki kemampuan dan peluang untuk menunjukkan potensinya agar dimanfaatkan dengan baik," katanya.(tgr)
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Mahasiswa Unsoed temukan metode analisis jamin keaslian bawang merah Brebes
19 October 2023 16:17 WIB, 2023
Tim Pengembang Kampung UMP-PKK Ormawa DPM Farmasi gelar penyuluhan parenting
31 July 2023 18:00 WIB, 2023
Delegasi Farmasi UMP raih juara 3 di ajang Anti-Microbial Resistance Hackathon IPSF 2022
10 May 2023 23:34 WIB, 2023
Dosen Farmasi UMP terpilih sebagai Sekjen Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional
17 January 2023 14:51 WIB, 2023
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB