Pekalongan (ANTARA) - Kepolisian Resor Pekalongan masih menyelidiki kasus kebakaran gudang peralatan penggilingan Pabrik Gula Sragi di Kabupaten Pekalongan pada Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor Sragi AKP Sumantri di Pekalongan, Jumat, mengatakan kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Hasil penyelidikan sementara, api muncul pertama dari gudang peralatan penggilingan itu, kemudian merambat pada ruang pembuangan sisa ampas tebu," katanya.

Pada kasus tersebut, sekitar sembilan pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan berusaha memadamkan kobaran api agar tidak merambat ke gudang lain.

"Kobaran api yang membakar pada bagian peralatan penggilingan dan ruang pembuangan sisa sampah tebu dapat dipadamkan satu jam dari kejadian awal. Tidak ada kesulitan dalam upaya pemadaman karena lokasi dapat dijangkau dengan mudah oleh mobil pemadam," katanya.

Petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Sabar mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kebakaran PG Sragi, sekitar pukul 13.00 WIB, dan langsung menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi.

"Kebakaran terjadi di ruang ketel atau ruang pembakaran gula. Alhamdulillah dibantu oleh Tagana, PMI, petugas damkar, polisi, pekerja pabrik, kobaran api dapat dipadamkan serta tidak sampai menimbulkan korban jiwa," katanya.