Ratusan peserta meriahkan lomba dayung tradisional di Batang
Kamis, 6 Juni 2019 15:58 WIB
Ratusan pedayung lokal Kabupaten Batang mengikuti lomba dayung tradisional yang diselenggarakan di sungai Kildang Lor, Kamis (6/6/2019) siang. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Sebanyak 384 pedayung Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam rangkaian perayaan Lebaran 2019 memeriahkan lomba dayung yang diselenggarakan di Sungai Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kamis siang.
Bupati Batang Wihaji saat membuka lomba mengatakan lomba dayung tradisional ini merupakan bagian kegiatan kalender wisata tahunan sehingga pemkab memiliki kewajiban memberikan dukungan pada para peserta lomba.
"Lomba dayung ini memperebutkan piala bergilir. Adapun jarak tempuh yang ditentukan bagi peserta adalah 130 meter," katanya.
Selain sebagai kalender kegiatan wisata tahunan, kata dia, lomba dayung tradisional adalah sebagai ajang menjalin silaturahmi bagi masyarakat terutama para nelayan pada saat Lebaran.
Ia mengatakan lomba dayung tersebut akan dilaksanakan selama lima hari yaitu pada 6 Juni hingga 11 Juni 2019 dengan memperebutkan piala bergilir dan hadiah.
"Sebenarnya lomba dayung sudah menjadi budaya warga nelayan sehingga kegiatan itu dijadikan kalender wisata tahun oleh pemkab. Tentunya, pemkab siap mendukung dan menyukseskan lomba itu," katanya.
Bupati berharap lomba dayung tradisional ini agar dibuat lebih baik yaitu kondisi sungai harus lebih bersih dan para penonton dibuatkan tribun agar lebih tertib dan nyaman.
"Oleh karena, untuk menyukseskan lomba itu, pemkab perlu adanya kerja sama dengan semua pihak seperti Pemprov Jateng, kecamatan, desa, serta para pengusaha kapal. Sebenarnya, penggunanya adalah pengusaha kapal," katanya.
Bupati Batang Wihaji saat membuka lomba mengatakan lomba dayung tradisional ini merupakan bagian kegiatan kalender wisata tahunan sehingga pemkab memiliki kewajiban memberikan dukungan pada para peserta lomba.
"Lomba dayung ini memperebutkan piala bergilir. Adapun jarak tempuh yang ditentukan bagi peserta adalah 130 meter," katanya.
Selain sebagai kalender kegiatan wisata tahunan, kata dia, lomba dayung tradisional adalah sebagai ajang menjalin silaturahmi bagi masyarakat terutama para nelayan pada saat Lebaran.
Ia mengatakan lomba dayung tersebut akan dilaksanakan selama lima hari yaitu pada 6 Juni hingga 11 Juni 2019 dengan memperebutkan piala bergilir dan hadiah.
"Sebenarnya lomba dayung sudah menjadi budaya warga nelayan sehingga kegiatan itu dijadikan kalender wisata tahun oleh pemkab. Tentunya, pemkab siap mendukung dan menyukseskan lomba itu," katanya.
Bupati berharap lomba dayung tradisional ini agar dibuat lebih baik yaitu kondisi sungai harus lebih bersih dan para penonton dibuatkan tribun agar lebih tertib dan nyaman.
"Oleh karena, untuk menyukseskan lomba itu, pemkab perlu adanya kerja sama dengan semua pihak seperti Pemprov Jateng, kecamatan, desa, serta para pengusaha kapal. Sebenarnya, penggunanya adalah pengusaha kapal," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pertamina Cilacap jaring bibit atlet dayung melalui lomba perahu naga
28 December 2019 16:39 WIB, 2019