Suami istri hilang setelah kapalnya dihantam ombak
Jumat, 7 Juni 2019 12:32 WIB
Anggota Sat Polair Polres Indramayu saat menjenguk korban selamat akibat perahu yang ditumpanginya tenggelam. (ANTARA/Istimewa)
Indramayu (ANTARA) - Dua orang warga dari Desa Ilir, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan hilang tenggelam setelah kapal yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi pada Kamis sore (6/6).
"Suami istri yaitu Rasja dan Darnengsi hilang akibat Kapal Motor (KM) Nok Tantri yang ditumpangi tenggelam dihantam ombak tinggi," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki di Indramayu, Jumat.
Menurut Yoris, kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpangi oleh enam orang itu akibat tingginya gelombang di perairan Sumbermas Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Dia mengatakan pada hari Kamis sekitar jam 16.00 WIB, KMr Nok Tantri yang dinahkodai oleh Carma itu berangkat dari muara Sumbermas Kabupaten Indramayu dengan membawa enam orang penumpang.
"Kapal tersebut mengantarkan air tawar untuk perbekalan kapal penangkap cumi-cumi yang sedang labuh jangkar," tuturnya.
Ketika sedang berada di perjalanan kata Yoris, tiba-tiba gelombang tinggi menghantam kapal yang ditumpangi oleh enam orang dan mengakibatkan dua penumpngnya hilang, sementara empat orang lainnya berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke klinik setempat untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Sampai saat ini pihak Polres Indramayu dibantu nelayan masyarakat masih melakukan pencarian kedua korban yang belum ditemukan.
"Kita masih mencari dua orang tersebut, saat ini tim masih berupaya terus," katanya.
"Suami istri yaitu Rasja dan Darnengsi hilang akibat Kapal Motor (KM) Nok Tantri yang ditumpangi tenggelam dihantam ombak tinggi," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki di Indramayu, Jumat.
Menurut Yoris, kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpangi oleh enam orang itu akibat tingginya gelombang di perairan Sumbermas Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Dia mengatakan pada hari Kamis sekitar jam 16.00 WIB, KMr Nok Tantri yang dinahkodai oleh Carma itu berangkat dari muara Sumbermas Kabupaten Indramayu dengan membawa enam orang penumpang.
"Kapal tersebut mengantarkan air tawar untuk perbekalan kapal penangkap cumi-cumi yang sedang labuh jangkar," tuturnya.
Ketika sedang berada di perjalanan kata Yoris, tiba-tiba gelombang tinggi menghantam kapal yang ditumpangi oleh enam orang dan mengakibatkan dua penumpngnya hilang, sementara empat orang lainnya berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke klinik setempat untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Sampai saat ini pihak Polres Indramayu dibantu nelayan masyarakat masih melakukan pencarian kedua korban yang belum ditemukan.
"Kita masih mencari dua orang tersebut, saat ini tim masih berupaya terus," katanya.
Pewarta : Khaerul Izan
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB