Amar Bank, Tunaiku tambah modal Rp500 miliar
Rabu, 3 Juli 2019 19:40 WIB
Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian (ANTARA/Ist)
Semarang (ANTARA) - Amar Bank, pemilik Tunaiku berhasil manambah setoran modal lebih dari Rp500 miliar, sehingga modal inti Amar Bank telah melebihi Rp1 triliun atau masuk dalam daftar Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 dalam kurun lima tahun.
“Dengan masuk kategori BUKU 2, kami akan lebih leluasa dan lebih mudah lagi memberikan layanan digital bagi masyarakat Indonesia dan mendorong Tunaiku untuk tumbuh lebih besar melayani masyarakat Indonesia," kata Presiden Direktur Amar Bank Tuk Yulianto melalui keterangan pers yang diterima di Semarang, Rabu.
Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian menambahkan bahwa dengan meningkatnya status Amar Bank menjadi BUKU 2 maka akan membuat visi besar membawa senyum ke lebih dari 200 juta wajah pada 2025 di Indonesia menjadi lebih dekat.
"Untuk mendukung visi tersebut, dalam waktu dekat akan diluncurkan Tunaiku Bisnis, sebuah produk digital untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," katanya.
Amar Bank menunjukkan pertumbuhan yang cepat terlihat dari dana pihak ketiga Rp31 miliar tahun 2014 dan setelah BUKU 2 dapat mencapai Rp1,4 triliun (per 23 Juni 2019).
Aset Amar Bank juga meningkat dari Rp231 miliar pada 2014 menjadi Rp2,6 triliun (per 23 Juni 2019) dan laba sebelum pajak pada Desember 2014 baru Rp500 juta, namun Desember 2018 meningkat mencapai Rp22,2 miliar.
Pertumbuhan tersebut menunjukkan produk-produk perbankan yang dimiliki oleh Amar Bank sesuai dengan target pasar utama yang dituju di segmen retail, termasuk produk digital yakni Tunaiku.
Terjadi peningkatan jumlah pegawai agar dapat terus melayani peningkatan jumlah nasabah, termasuk untuk memberikan layanan fintech Tunaiku ke masyarakat Indonesia yang diawali dengan 152 orang pegawai pada 2015, saat ini telah mencapai lebih dari 700 orang.
“Perubahan Amar Bank menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 merupakan langkah besar kami untuk terus tumbuh dan memberikan layanan bagi masyarakat Indonesia. Yang terutama dengan perubahan ini memungkinkan kami untuk lebih mudah memberikan layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Penggunaan financial technology merupakan keharusan dan platform ini akan terus tumbuh dan menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia saat ini dan di masa depan. Amar Bank akan terus melayani dan memberikan senyum kepada masyarakat Indonesia,” demikian Vishal.
“Dengan masuk kategori BUKU 2, kami akan lebih leluasa dan lebih mudah lagi memberikan layanan digital bagi masyarakat Indonesia dan mendorong Tunaiku untuk tumbuh lebih besar melayani masyarakat Indonesia," kata Presiden Direktur Amar Bank Tuk Yulianto melalui keterangan pers yang diterima di Semarang, Rabu.
Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian menambahkan bahwa dengan meningkatnya status Amar Bank menjadi BUKU 2 maka akan membuat visi besar membawa senyum ke lebih dari 200 juta wajah pada 2025 di Indonesia menjadi lebih dekat.
"Untuk mendukung visi tersebut, dalam waktu dekat akan diluncurkan Tunaiku Bisnis, sebuah produk digital untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," katanya.
Amar Bank menunjukkan pertumbuhan yang cepat terlihat dari dana pihak ketiga Rp31 miliar tahun 2014 dan setelah BUKU 2 dapat mencapai Rp1,4 triliun (per 23 Juni 2019).
Aset Amar Bank juga meningkat dari Rp231 miliar pada 2014 menjadi Rp2,6 triliun (per 23 Juni 2019) dan laba sebelum pajak pada Desember 2014 baru Rp500 juta, namun Desember 2018 meningkat mencapai Rp22,2 miliar.
Pertumbuhan tersebut menunjukkan produk-produk perbankan yang dimiliki oleh Amar Bank sesuai dengan target pasar utama yang dituju di segmen retail, termasuk produk digital yakni Tunaiku.
Terjadi peningkatan jumlah pegawai agar dapat terus melayani peningkatan jumlah nasabah, termasuk untuk memberikan layanan fintech Tunaiku ke masyarakat Indonesia yang diawali dengan 152 orang pegawai pada 2015, saat ini telah mencapai lebih dari 700 orang.
“Perubahan Amar Bank menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 merupakan langkah besar kami untuk terus tumbuh dan memberikan layanan bagi masyarakat Indonesia. Yang terutama dengan perubahan ini memungkinkan kami untuk lebih mudah memberikan layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Penggunaan financial technology merupakan keharusan dan platform ini akan terus tumbuh dan menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia saat ini dan di masa depan. Amar Bank akan terus melayani dan memberikan senyum kepada masyarakat Indonesia,” demikian Vishal.
Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kembangkan sektor industri dan pertanian, Forum Pusaka Jateng 2024 digelar
09 November 2024 22:33 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB