Dahnil Anzar: Fadli Zon tidak bersedia jadi menteri Jokowi
Kamis, 22 Agustus 2019 16:57 WIB
Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak saat memberikan keterangan kepada wartawan (Foto: Aris Wasita)
Sukoharjo (ANTARA) - Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah Fadli Zon tertarik bergabung pada kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Yang jelas saya dengar dari Bang Fadli, Bang Fadli tidak bersedia bergabung," katanya usai mengisi acara di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kabupaten Sukoharjo, Kamis.
Meski demikian, ia tidak tahu persis apakah Fadli Zon sudah ditawari untuk masuk kabinet atau belum oleh pihak Joko Widodo.
Sementara itu, Dahnil juga mengatakan, hingga saat ini Partai Gerindra belum memutuskan apakah akan bergabung dengan pemerintah atau menjadi oposisi mengingat belum ada pembicaraan resmi dari Prabowo Subianto.
"Bapak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pimpinan belum pernah membicarakan terkait kursi kabinet saat pertemuan dengan Jokowi, Megawati, BG (Budi Gunawan, red) maupun Jusuf Kalla," katanya.
Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Prabowo.
Sementara itu, apakah nanti akhirnya bergabung atau tidak, dikatakannya, Prabowo akan tetap aktif memberikan masukan kepada pemerintah terutama terkait hal-hal yang sifatnya kualitatif.
"Misalnya, terkait konsep ketahanan dan pangan, energi dan konsep tentang pertahanan. Konsep tersebut bahkan sudah disampaikan saat bertemu dengan keempat tokoh tadi," katanya.
Ia mengatakan, gagasan yang disampaikan oleh Prabowo lebih bersifat akademik dan ke arah visi bagaimana memperbaiki Indonesia ke depan.
"Kalau kemudian Presiden merasa konsep itu cocok, sesuai dan mau digunakan, silahkan. Kalau enggak juga silahkan," katanya.
Baca juga: BPN ingatkan warga tak lakukan kekerasan, polisi diminta tahan diri
Baca juga: Dahnil jadi anggota Gerindra
"Yang jelas saya dengar dari Bang Fadli, Bang Fadli tidak bersedia bergabung," katanya usai mengisi acara di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kabupaten Sukoharjo, Kamis.
Meski demikian, ia tidak tahu persis apakah Fadli Zon sudah ditawari untuk masuk kabinet atau belum oleh pihak Joko Widodo.
Sementara itu, Dahnil juga mengatakan, hingga saat ini Partai Gerindra belum memutuskan apakah akan bergabung dengan pemerintah atau menjadi oposisi mengingat belum ada pembicaraan resmi dari Prabowo Subianto.
"Bapak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pimpinan belum pernah membicarakan terkait kursi kabinet saat pertemuan dengan Jokowi, Megawati, BG (Budi Gunawan, red) maupun Jusuf Kalla," katanya.
Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Prabowo.
Sementara itu, apakah nanti akhirnya bergabung atau tidak, dikatakannya, Prabowo akan tetap aktif memberikan masukan kepada pemerintah terutama terkait hal-hal yang sifatnya kualitatif.
"Misalnya, terkait konsep ketahanan dan pangan, energi dan konsep tentang pertahanan. Konsep tersebut bahkan sudah disampaikan saat bertemu dengan keempat tokoh tadi," katanya.
Ia mengatakan, gagasan yang disampaikan oleh Prabowo lebih bersifat akademik dan ke arah visi bagaimana memperbaiki Indonesia ke depan.
"Kalau kemudian Presiden merasa konsep itu cocok, sesuai dan mau digunakan, silahkan. Kalau enggak juga silahkan," katanya.
Baca juga: BPN ingatkan warga tak lakukan kekerasan, polisi diminta tahan diri
Baca juga: Dahnil jadi anggota Gerindra
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Usai terima Bintang Mahaputrera, Fahri Hamzah: Saatnya pelihara persatuan
13 August 2020 11:48 WIB, 2020
Masa jabatan presiden diperpanjang, Fadli Zon: Itu wacana berbahaya
23 November 2019 19:13 WIB, 2019
Prabowo ke Dubai, Fadli Zon pertanyakan beredarnya manifes penumpang pesawat
29 May 2019 14:29 WIB, 2019