Bagus Wahyu dan kawan-kawan mengalahkan Samator dengan skor 3-1 (25-18, 20-25, 25-17, 25-22). Kemenangan yang diraih Berlian ini adalah sebuah kejutan karena sang juara bertahan lebih diunggulkan pada kejuaraan tahunan ini.
Baca juga: Samator bertemu Berlian di final putra Livoli Divisi Utama
Pelatih Berlian Bank Jateng, Joni Anwar mengatakan, salah satu kunci anak asuhnya bisa meraih hasil terbaik karena tampil tanpa beban. Apalagi yang dihadapi adalah juara bertahan yang juga tim unggulan.
"Sejak awal kami meminta pada pemain tampil tanpa beban. Kami juga terus menginstruksikan pada pemain untuk bermain lepas. Menang kalah tidak masalah," kata Joni dalam keterangan resminya.
Jika Berlian sukses menjadi yang terbaik dengan modal tekad, kondisi berbeda dengan Bhayangkara Samator. Sang juara bertahan jelas kurang puas dengan hasil Livoli tahun ini mengingat peluang mencetak hatrik juara gagal diraih.
Tim kebanggaan masyarakat Jawa Timur tersebut sebelumnya merupakan juara Livoli Divisi Utama periode 2017 dan 2018. Beban untuk mempertahankan gelar menjadi salah satu salah kendala bagi Rendy Tamamilang dan kawan-kawan bermain maksimal.
"Karena harus mempertahankan gelar juara dan mencetak hatrik itu akhirnya menjadi beban," kata pelatih Bhayangkara Samator, Ibarsjah Danu Tjahyono usai laga.
Ibarsjah mengakui kalau jika lawannya, Berlian Bank Jateng bermain sangat bagus dan untuk timnya sendiri banyak melakukan kesalahan. Selain itu blok dan receive dinilai juga tidak bagus.
Sementara itu, untuk posisi tiga direbut oleh tim TNI AU setelah mengalahkan Sukun-DPUPR Grobogan. Sigit Ardian dan kawan-kawan itu menang dengan skor 3-1 (20-25, 25-23, 25-19, 25-20).
Baca juga: Tampil perkasa, Bank Jatim cetak hatrik juara Livoli Divisi Utama