Logo Header Antaranews Jateng

BI gelar forum Pusaka Jateng 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 08:38 WIB
Image Print
Pembukaan Road to Pusaka Jateng (Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah) 2025. (ANTARA/HO-BI Jateng)

Semarang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggelar Road to Pusaka Jateng (Forum Perumusan Analisis dan Rekomendasi Kebijakan Jawa Tengah) 2025 sebagai upaya mendukung akselerasi pertumbuhan Jateng yang berkelanjutan.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra, dalam pernyataan di Semarang, Jumat, menyampaikan bahwa perekonomian Jateng dalam 10 tahun terakhir, kecuali di masa COVID-19, tumbuh di kisaran 5 persen.

Forum Pusaka Jateng 2024 yang digelar 18 Maret lalu mengangkat tema "Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah yang Berkelanjutan melalui Pengembangan Sektor Unggulan, Perluasan Digitalisasi dan Inovasi Pembiayaan".

Diselenggarakan sudah yang keempat kalinya, forum tersebut merupakan ajang kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta merumuskan rekomendasi solusi yang aplikatif melalui diskusi panel dan kompetisi karya tulis ilmiah.

Acara Road to Forum Pusaka Jateng diresmikan secara bersama-sama oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jateng Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, dan Wakil Ketua I ISEI Cabang Semarang Koordinator Jateng Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian WP.

Gelaran kegiatan Road to Forum Pusaka Jateng menjadi pembuka seluruh rangkaian Forum Pusaka Jateng 2025, yang terdiri dari penyampaian extended abstract Call for Paper, Workshop Karya Ilmiah, penjurian Call for Paper terbaik, serta acara Puncak Forum Pusaka Jateng 2025 pada bulan Agustus 2025.

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2029 sebesar 8 persen, kata Rahmat, diperlukan strategi dan upaya lebih besar untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi Jateng.

Salah satu strateginya adalah melalui hilirisasi sektor pertanian, yakni integrasi sektor industri pengolahan dan pertanian.

Dalam struktur PDRB Jateng 2024, sektor industri pengolahan memiliki pangsa 33,84 persen, dan sektor pertanian sebesar 13,03 persen.

Di sektor industri pengolahan subsektor industri makanan minuman memiliki pangsa yang paling besar, yakni 46 persen pada 2023).

Dengan demikian, integrasi sektor pertanian dengan sektor industri khususnya makanan minuman, bisa menjadi pendorong perekonomian Jateng tumbuh lebih tinggi.

Rahmat juga menyampaikan bahwa Forum Pusaka Jateng 2025 akan lebih spesifik membahas permasalahan ekonomi Jateng melalui studi kasus dan mendorong kualitas rekomendasi dan solusi aplikatif atas isu strategis perekonomian agar dapat diimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi Jateng.

Untuk itu, kompetisi Call for Paper diharapkan banyak diikuti oleh berbagai pengamat dan praktisi ekonomi, akademisi, stakeholders, maupun masyarakat yang lebih luas.

Selanjutnya, Sujarwanto yang membacakan dalam pidato kunci Sekda Jateng menyampaikan bahwa dalam mewujudkan visi pembangunan Jateng 2025-2045, yaitu sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan, diperlukan masukan dari banyak pihak agar kedua sektor industri pengolahan dan pertanian dapat tumbuh bersama dan beriringan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, kegiatan Forum Pusaka Jateng diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi bagi pemerintah daerah.

Dengan penguatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat, pemerintah daerah optimistis dapat menghadapi berbagai tantangan dan mewujudkan Jateng yang lebih maju ke depannya.

Sebagai rangkaian dari Road to Forum Pusaka Jateng, dilaksanakan seminar dengan pembahasan berkaitan dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang tinggi, berkualitas dan berkelanjutan.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Andi Reina Sari, Ketua Fokus Group Inklusi Keuangan dan Keuangan Digital ISEI Cabang Semarang Koordinator Jateng Prof. Dr. Taofik Hidajat, Perencana Ahli Madya Bappeda Jateng Dr. Erna Widijastuti, dan General Manager Sales Jateng dan DIY PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Winarno.
 
Pelaksanaan rangkaian kegiatan Forum Pusaka 2025 diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat pondasi ekonomi Jateng untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025