Seratusan pecatur mengikuti Turnamen Catur Banyumas Cup 2019
Minggu, 15 Desember 2019 17:57 WIB
Direktur The Cahyono Institute Ma'ruf Cahyono (berkaos putih) saat melakukan pertandingan ekshibisi melawan Ketua Banyumas Bishop Club Haris Sencaka dalam pembukaan Turnamen Catur Banyumas Cup 2019 di Balai Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (15/12/2019). (ANTARA/Sumarwoto)
Purwokerto (ANTARA) - Seratusan pecatur usia muda hingga dewasa mengikuti Turnamen Catur Banyumas Cup 2019 yang digelar The Cahyono Institute bersama Banyumas Bishop Club serta didukung Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Banyumas.
Kegiatan yang diikuti 140 pecatur itu digelar di Balai Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Saat membuka Turnamen Catur Banyumas Cup 2019, Direktur The Cahyono Institute Ma'ruf Cahyono mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari perbincangannya dengan Ketua Banyumas Bishop Club Haris Sencaka.
"Kami kebetulan kemarin ngobrol-ngobrol, catur Banyumas perlu terus diperhatikan, supaya tetap juara," kata dia yang juga Sekretaris Jenderal MPR RI.
Oleh karena itu, kata dia, turnamen tersebut digelar agar atlet-atlet catur Banyumas dapat terus berprestasi.
Baca juga: Pecatur Karpov gagal ke AS
Usai membuka turnamen tersebut, Ma'ruf Cahyono berkesempatan melakukan pertandingan ekshibisi melawan Ketua Banyumas Bishop Club Haris Sencaka yang dilanjutkan dengan ekshibisi catur yunior antara Salsabila dan Zaidan.
Salsabila merupakan peraih medali emas dalam kejuaraan catur antarmadrasah tingkat Jawa Tengah yang akan maju ke tingkat nasional, sedangkan Zaidan merupakan peraih medali emas dalam kejuaraan catur tingkat nasional.
Saat ditemui wartawan usai membuka Turnamen Catur Banyumas Cup 2019, Ma'ruf Cahyono mengatakan The Cahyono Institute merupakan sebuah lembaga sosial yang memiliki kegiatan atau gerakan sosial yang bersifat kemanusiaan, keagamaan, dan sosial.
"Kita melaksanakan kerja sama dengan Banyumas Bishop Club dalam rangka ingin mengetahui bibit-bibit, potensi para pecatur dari usia dini, U12, U19, sampai yang senior. Tentu dengan harapan ada peran yang sinergis antara yayasan dan pihak-pihak lain termasuk pemerintah supaya potensi-potensi yang bagus di Banyumas, khususnya catur bisa tergali," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya pertandingan-pertandingan maupun try out yang lebih sering dilakukan akan meningkatkan keterampilan para pecatur.
Jika potensi tersebut diasah terus, kata dia, akan menghasilkan atlet-atlet catur yang membanggakan Banyumas.
Baca juga: Tim catur raih tujuh emas dari Bangkok
Baca juga: Indonesia raih tiga medali emas kejuaraan catur kilat di Bangkok
Kegiatan yang diikuti 140 pecatur itu digelar di Balai Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.
Saat membuka Turnamen Catur Banyumas Cup 2019, Direktur The Cahyono Institute Ma'ruf Cahyono mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari perbincangannya dengan Ketua Banyumas Bishop Club Haris Sencaka.
"Kami kebetulan kemarin ngobrol-ngobrol, catur Banyumas perlu terus diperhatikan, supaya tetap juara," kata dia yang juga Sekretaris Jenderal MPR RI.
Oleh karena itu, kata dia, turnamen tersebut digelar agar atlet-atlet catur Banyumas dapat terus berprestasi.
Baca juga: Pecatur Karpov gagal ke AS
Usai membuka turnamen tersebut, Ma'ruf Cahyono berkesempatan melakukan pertandingan ekshibisi melawan Ketua Banyumas Bishop Club Haris Sencaka yang dilanjutkan dengan ekshibisi catur yunior antara Salsabila dan Zaidan.
Salsabila merupakan peraih medali emas dalam kejuaraan catur antarmadrasah tingkat Jawa Tengah yang akan maju ke tingkat nasional, sedangkan Zaidan merupakan peraih medali emas dalam kejuaraan catur tingkat nasional.
Saat ditemui wartawan usai membuka Turnamen Catur Banyumas Cup 2019, Ma'ruf Cahyono mengatakan The Cahyono Institute merupakan sebuah lembaga sosial yang memiliki kegiatan atau gerakan sosial yang bersifat kemanusiaan, keagamaan, dan sosial.
"Kita melaksanakan kerja sama dengan Banyumas Bishop Club dalam rangka ingin mengetahui bibit-bibit, potensi para pecatur dari usia dini, U12, U19, sampai yang senior. Tentu dengan harapan ada peran yang sinergis antara yayasan dan pihak-pihak lain termasuk pemerintah supaya potensi-potensi yang bagus di Banyumas, khususnya catur bisa tergali," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya pertandingan-pertandingan maupun try out yang lebih sering dilakukan akan meningkatkan keterampilan para pecatur.
Jika potensi tersebut diasah terus, kata dia, akan menghasilkan atlet-atlet catur yang membanggakan Banyumas.
Baca juga: Tim catur raih tujuh emas dari Bangkok
Baca juga: Indonesia raih tiga medali emas kejuaraan catur kilat di Bangkok
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Laporan dari Hangzhou, para catur Indonesia bertekad pertahankan gelar juara
20 October 2023 19:50 WIB, 2023
173 atlet pemula hingga profesional ramaikan Udinus Chess Competition
25 January 2023 7:57 WIB, 2023
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB