DPRD Kudus: Hampir semua puskesmas hanya cari keuntungan
Senin, 20 Januari 2020 18:50 WIB
Ketua Komisi D DPRD Kudus Mukhasiron bersama jajaran saat kunjungan di Puskesmas Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (20/1). ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Kudus (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meminta seluruh puskesmas di daerah ini lebih mengedepankan upaya penyembuhan penyakit dan pengurangan penderitaan akibat penyakit hingga pengendalian penyakit dibandingkan sekadar mencari keuntungan.
"Hampir semua puskesmas di Kudus hanya mencari keuntungan sehingga harus ada perubahan," kata Ketua Komisi D DPRD Kudus Mukhasiron di sela-sela kunjungannya di Puskesmas Gribig, Kecamatan Gebog, Senin.
Bahkan, tambah dia sebagian puskesmas di Kudus mulai menyediakan rawat inap dari sebelumnya sebagai tempat pelayanan rawat jalan.
Baca juga: Warga Sedulur Sikep Kudus kecewa dengan pelayanan Puskesmas
Hal itu, lanjut Mukhasiron memengaruhi pola berpikir kepala puskesmas untuk mengutamakan pendekatan promotif dan preventifnya, bukan kuratifnya yang didahulukan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, terutama dalam hal jam buka mengingat laporan masyarakat sering kali molor dari jadwal.
"Jika tertulis jam buka mulai pukul 07.00 WIB, maka harus konsekuen saat pukul 07.00 WIB sudah bisa melayani masyarakat, jangan molor," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gribig, Harini, mengungkapkan pihaknya akan menindaklanjuti arahan dari Komisi D DPRD Kudus tersebut.
Terkait dengan kualitas pelayanan, kata dia sudah dilakukan secara maksimal, yakni sesuai dengan visi misinya melayani sepenuh hati.
"Dengan pelayanan sepenuh hati. Visi kami melayani dengan sepenuh hati," ujarnya.
Terkait dengan jam pelayanan, katanya, akan diupayakan tepat pukul 07.30 WIB, sedangkan untuk pelayanan rawat inap dengan fasilitas 11 tempat tidur dibuka selama 24 jam, termasuk pelayanan persalinan selama 24 jam.
Baca juga: Empat puskesmas Kudus disiapkan jadi rumah sakit
"Hampir semua puskesmas di Kudus hanya mencari keuntungan sehingga harus ada perubahan," kata Ketua Komisi D DPRD Kudus Mukhasiron di sela-sela kunjungannya di Puskesmas Gribig, Kecamatan Gebog, Senin.
Bahkan, tambah dia sebagian puskesmas di Kudus mulai menyediakan rawat inap dari sebelumnya sebagai tempat pelayanan rawat jalan.
Baca juga: Warga Sedulur Sikep Kudus kecewa dengan pelayanan Puskesmas
Hal itu, lanjut Mukhasiron memengaruhi pola berpikir kepala puskesmas untuk mengutamakan pendekatan promotif dan preventifnya, bukan kuratifnya yang didahulukan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga meminta puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, terutama dalam hal jam buka mengingat laporan masyarakat sering kali molor dari jadwal.
"Jika tertulis jam buka mulai pukul 07.00 WIB, maka harus konsekuen saat pukul 07.00 WIB sudah bisa melayani masyarakat, jangan molor," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gribig, Harini, mengungkapkan pihaknya akan menindaklanjuti arahan dari Komisi D DPRD Kudus tersebut.
Terkait dengan kualitas pelayanan, kata dia sudah dilakukan secara maksimal, yakni sesuai dengan visi misinya melayani sepenuh hati.
"Dengan pelayanan sepenuh hati. Visi kami melayani dengan sepenuh hati," ujarnya.
Terkait dengan jam pelayanan, katanya, akan diupayakan tepat pukul 07.30 WIB, sedangkan untuk pelayanan rawat inap dengan fasilitas 11 tempat tidur dibuka selama 24 jam, termasuk pelayanan persalinan selama 24 jam.
Baca juga: Empat puskesmas Kudus disiapkan jadi rumah sakit
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sinergi BPJS Kesehatan Purwokerto dan Dinkes optimalkan kualitas layanan peserta JKN
02 May 2024 9:27 WIB
Maksimalkan akses layanan kesehatan, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan hitung kecukupan Faskes
23 April 2024 14:30 WIB