WHO enggan komentari laporan remdesivir dalam pengobatan COVID-19

Kamis, 30 April 2020 9:13 WIB
Bendera Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (ANTARA/Ardika/am.)
Jenewa (ANTARA) - Pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu enggan mengomentari laporan bahwa obat antivirus eksperimental remdesivir produksi Gilead Science mungkin membantu pengobatan COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona baru.

Pihaknya mengatakan bahwa masih diperlukan data lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Saya tidak ingin memberikan komentar spesifik mengenai itu, sebab saya belum membaca laporan itu secara rinci," kata Dr Mike Ryan, kepala program kedaruratan
WHO, saat konferensi pers menanggapi pertanyaan tersebut.

Disebutkan pula pihaknya terkadang bisa mengambil sejumlah laporan untuk menentukan kemanjuran sebuah obat.

"Jelas kami memiliki uji coba kontrol acak yang sedang berlangsung baik di Inggris maupun di Amerika Serikat, 'uji coba Solidaritas' dengan WHO. Remdesivir merupakan salah satu obat yang diobservasi di banyak percobaan itu. Jadi saya rasa lebih banyak data yang akan keluar," katanya.

Ryan menambahkan: "Tetapi kami berharap obat ini dan obat lainnya terbukti membantu pengobatan COVID-19."

Sumber: Reuters

Baca juga: WHO tak yakin antibodi beri perlindungan lawan infeksi ulang corona
Baca juga: WHO sebut Asia Tenggara butuh 1,9 juta perawat dan bidan

 

 

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Terpopuler - Kesehatan