London (ANTARA) - Sebanyak 239 WNI kru Kapal AIDA Cruise (AIDAstella dan AIDAnova) kembali ke Indonesia diterbangkan dari Bandara Frankfurt, Sabtu, 2 Mei 2020 dengan menggunakan pesawat charter Condor.
Sebelum dari Frankfurt, para kru diberangkatkan dari Canary Island di hari yang sama, demikian Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi, dalam keterangan kepada ANTARA London, Sabtu.
Dari keterangan Hansjörg Kunze, Vice President for Communication AIDA, disebutkan perusahaannya memang menghentikan seluruh operasi pelayarannya mulai 13 Maret lalu, setelah menghentikan dua jalur pelayaran di kawasan Asia pada Februari 2020.
Baca juga: 65 pekerja PLTU Batang berstatus ODP, 27 di antaranya diisolasi dalam kapal
Sejak itu sebagian besar dari 14 kapal yang dioperasikan bersandar di Canary Island dan Tenerif.
“Setelah keputusan untuk menghentikan operasi, kami segera berupaya memulangkan para penumpang ke negara mereka masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan memulangkan dan mengamankan para kru dan pegawai kami ke negara asalnya. Kami sangat bersyukur respon dan koordinasi cepat dengan berbagai pihak sangat baik, termasuk tanggapan dan fasilitasi yang diberikan KBRI Berlin”, ujar Hansjörg.
Informasi awal rencana kepulangan para kru Kapal Aida diperoleh KBRI Berlin pada tanggal 23 April lalu . Sejak itu koordinasi intensif dilakukan KBRI Berlin dengan otoritas terkait di Jerman, di Indonesia serta pihak maskapai Condor. Tidak seperti pemulangan pada kondisi normal, pemulangan di masa pandemi ini, banyak hal-hal yang perlu dikoordinasikan dan dipastikan secara cepat dan tepat.
Pihak AIDA sangat kooperatif dan memperhatikan standar kesehatan bagi para awaknya. Tim dokter AIDA memantau kesehatan krunya berkoordinasi dengan the U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), WHO serta German Robert-Koch-Institute (RKI). Pihaknya juga memastikan bahwa para awak kapal yang dipulangkan tidak terpapar COVID-19 dan telah melalui tes sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku di negara penerima.
Hal tersebut juga dibenarkan Dubes RI Berlin, Arif Havas Oegroseno.”Melalui koordinasi kita dengan pihak AIDA, kita secara tegas mensyaratkan bahwa para ABK yang dipulangkan masing-masing harus telah memiliki sertifikat kesehatan bebas COVID-19, yang dikeluarkan oleh instansi berwenang”, ujar Dubes Oegroseno.
Sebelum repatriasi ABK Kapai AIDA hari ini, telah dilakukan repatriasi 56 ABK Kapal Mein Schiff 4. Pemulangan dilakukan pada tanggal 16 April lalu dengan pesawat komersil, melalui koordinasi KBRI Berlin, KJRI Hamburg dan KJRI Frankfurt.
Dalam waktu dekat, ada beberapa ABK dari Kapal lain yang rencananya juga akan dipulangkan.
Pesawat charter Condor, DE 8536 yang mengangkut ABK WNI, diberangkatkan dari bandara Frankfurt pukul 15.45 waktu setempat. Direncanakan akan tiba di Bandara Seokarno Hatta, Minggu, 3 Mei .
Dari cengkareng mereka akan langsung dipulangkan ke daerah masing-masing dengan trasnportasi bus. Untuk ABK yang berdomisili di Sulawesi, rencananya akan diinapkan di hotel hingga penerbangan dalam negeri tersedia kembali. Seluruh biaya pemulangan para kru termasuk untuk pengaturan transportasi dan akomodasi di Indonesia ditanggung oleh pihak AIDA.
Setidaknya terdapat sekitar 1000 WNI yang bekerja di perusahaan AIDA. Sebagian besar bekerja sebagai awak kapal dan beberapa orang staf kantor yang berpusat di Rostock dan Hamburg, Jerman.
Hansjörg Kunze menyebutkan bahwa para kru yang dipulangkan ke negaranya telah dipenuhi hak gajinya. Sebagian ada yang memang telah habis masa kontraknya. Sementara bagi mereka yang masa kontraknya baru akan habis dalam beberapa bulan ke depan, perusahaan akan memberikan gaji untuk 60 hari ke depan, yang akan dibayarkan setelah mereka tiba di negaranya.
Dari pengamatan kami, para kru asal Indonesia termasuk yang paling ramah dan banyak disenangi penumpang terutama yang berbahasa Jerman. Mereka adalah para pekerja yang gigih dan telaten. Kita berharap setelah situasi kembali normal nanti, mereka dapat kembali bekerja di perusahaan kami, ujar Kinze.
AIDA merupakan perusahaan Kapal Pesiar dengan total pegawai sekitar 15.000, dan 13.500 di antaranya awak kapal. Kapal ini beroperasi di wilayah Mediterrania, sekitar Canary Islands, di sebelah utara Laut Baltic, Karibia, America Utara, Dubai and Asia. Sejak 2004 perusahaan ini dalam Costa Group. Selain perusahaan ini juga anggota dari Carnival Corporation & plc yang merupakan salah satu organisasi jasa perjalanan liburan terbesar di dunia.(ZG)
Baca juga: Kali pertama, pelaut AS dari kapal perang terinfeksi corona