BPJAMSOSTEK optimalkan kerja sama di masa pandemi
Kamis, 25 Juni 2020 4:53 WIB
Penyerahan klaim JHT secara simbolis oleh BPJAMSOSTEK kepada salah satu peserta. (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mengoptimalkan kerja sama dengan pihak ketiga terkait pelayanan kepada peserta khususnya pada program jaminan hari tua (JHT) di masa pandemi COVID-19.
"Dalam hal ini kami bekerjasama dengan BNI (Bank Negara Indonesia) untuk memecah antrean pelayanan," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Surakarta Rudy Yunarto saat berkunjung ke Kantor Cabang BNI Sebelas Maret Surakarta, Rabu.
Ia mengatakan banyaknya kasus PHK di masa pandemi ini berdampak pada melonjaknya jumlah peminat yang mengambil klaim JHT. Oleh karena itu, menurut dia, dampaknya adalah antrean pelayanan di Kantor BPJAMSOSTEK menjadi lebih panjang.
"Padahal dalam pelayanan kita harus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya jaga jarak. Kalau terjadi kerumunan kan berpotensi ditegur," katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya pelayanan tersebut, dikatakannya, peserta BPJAMSOSTEK bisa mengurus pengajuan klaim JHT di Kantor BNI.
"Saat ini jumlah antrean di kantor kami untuk JHT saja dalam satu hari bisa mencapai 100-150 peserta, kalau ini bisa dipecah di kantor BNI juga kan antrean bisa lebih singkat," katanya.
Sementara itu, Pemimpin BNI Kantor Cabang Surakarta Agus Triyono mengatakan kerja sama antara BNI Kantor Cabang Surakarta dengan BPJAMSOSTEK sudah terjalin cukup lama.
"Ini merupakan 'service point office'. Ini untuk melayani bagi pekerja karena kena PHK," katanya.
Ia mengatakan untuk di Kota Solo, pelayanan tersebut dibuka di outlet BNI Sebelas Maret dan BNI Kartasura dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk pencairan klaim, dikatakannya, tidak dilakukan secara tunai tetapi masuk ke tabungan para peserta.
"Dalam hal ini kami bekerjasama dengan BNI (Bank Negara Indonesia) untuk memecah antrean pelayanan," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Surakarta Rudy Yunarto saat berkunjung ke Kantor Cabang BNI Sebelas Maret Surakarta, Rabu.
Ia mengatakan banyaknya kasus PHK di masa pandemi ini berdampak pada melonjaknya jumlah peminat yang mengambil klaim JHT. Oleh karena itu, menurut dia, dampaknya adalah antrean pelayanan di Kantor BPJAMSOSTEK menjadi lebih panjang.
"Padahal dalam pelayanan kita harus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya jaga jarak. Kalau terjadi kerumunan kan berpotensi ditegur," katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya pelayanan tersebut, dikatakannya, peserta BPJAMSOSTEK bisa mengurus pengajuan klaim JHT di Kantor BNI.
"Saat ini jumlah antrean di kantor kami untuk JHT saja dalam satu hari bisa mencapai 100-150 peserta, kalau ini bisa dipecah di kantor BNI juga kan antrean bisa lebih singkat," katanya.
Sementara itu, Pemimpin BNI Kantor Cabang Surakarta Agus Triyono mengatakan kerja sama antara BNI Kantor Cabang Surakarta dengan BPJAMSOSTEK sudah terjalin cukup lama.
"Ini merupakan 'service point office'. Ini untuk melayani bagi pekerja karena kena PHK," katanya.
Ia mengatakan untuk di Kota Solo, pelayanan tersebut dibuka di outlet BNI Sebelas Maret dan BNI Kartasura dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Untuk pencairan klaim, dikatakannya, tidak dilakukan secara tunai tetapi masuk ke tabungan para peserta.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan ingatkan jangan gunakan calo saat ajukan klaim JHT
24 October 2023 5:19 WIB, 2023
BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit serahkan JKM, JHT, JP, dan beasiswa
25 September 2023 15:41 WIB, 2023
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Aerotrans dan Geotab kolaborasi tingkatkan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor logistik
07 January 2025 14:54 WIB
FKS Foundation bersama PT Tiga Pilar Sejahtera bangun sarana air bersih untuk warga Sragen
14 December 2024 13:04 WIB