Temanggung berdayakan kaum disabilitas dalam penanggulangan bencana
Jumat, 30 Oktober 2020 17:02 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memberdayakan penyandang disabilitas dalam penanggulangan kebencanaan yang tergabung dalam Unit Layanan Inklusi Disabilitas (Lidi).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei di Temanggung, Jumat, mengatakan pengukuhan pengurus Lidi Kabupaten Temanggung telah dilakukan beberapa hari lalu bertepatan dengan HUT ke-9 BPBD Kabupaten Temanggung.
"Selama ini teman-teman disabilitas tidak pernah diberdayakan dalam penanggulangan kebencanaan, tetapi di Lidi ini mereka berperan dalam kebencanaan meskipun tidak harus terjun langsung di lapangan," katanya.
Ia menuturkan dalam kebencanaan ini ternyata mereka mempunyai peran dan keahlian masing-masing. Mungkin mereka tidak ada yang bisa ke lapangan, tetapi bisa memasak, bisa untuk P3K/mengobati, juga ada yang bisa memijat.
"Ternyata mereka memiliki peran yang luar biasa, itulah yang akan kita gunakan di Lidi," katanya.
Dwi menyampaikan biasanya selama ini hanya menjadi objek, dalam Lidi ini mereka sebagai subjek, diberdayakan sesuai dengan keahlian masing-masing.
Ia menuturkan melalui pembentukan Lidi ini untuk memastikan bahwa teman-teman penyandang disabilitas juga paham dan mau berbuat dalam urusan kebencanaan, karena urusan bencana itu menjadi urusan bersama.
Dwi menyebutkan sesuai dengan SK, penyandang disabilitas di Kabupaten Temanggung yang sudah tergabung dalam Lidi ini sebanyak 75 orang dan kemungkinan akan terus bertambah.
Baca juga: 50 penyandang disabilitas Kota Magelang ikuti Atensi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Dwi Sukarmei di Temanggung, Jumat, mengatakan pengukuhan pengurus Lidi Kabupaten Temanggung telah dilakukan beberapa hari lalu bertepatan dengan HUT ke-9 BPBD Kabupaten Temanggung.
"Selama ini teman-teman disabilitas tidak pernah diberdayakan dalam penanggulangan kebencanaan, tetapi di Lidi ini mereka berperan dalam kebencanaan meskipun tidak harus terjun langsung di lapangan," katanya.
Ia menuturkan dalam kebencanaan ini ternyata mereka mempunyai peran dan keahlian masing-masing. Mungkin mereka tidak ada yang bisa ke lapangan, tetapi bisa memasak, bisa untuk P3K/mengobati, juga ada yang bisa memijat.
"Ternyata mereka memiliki peran yang luar biasa, itulah yang akan kita gunakan di Lidi," katanya.
Dwi menyampaikan biasanya selama ini hanya menjadi objek, dalam Lidi ini mereka sebagai subjek, diberdayakan sesuai dengan keahlian masing-masing.
Ia menuturkan melalui pembentukan Lidi ini untuk memastikan bahwa teman-teman penyandang disabilitas juga paham dan mau berbuat dalam urusan kebencanaan, karena urusan bencana itu menjadi urusan bersama.
Dwi menyebutkan sesuai dengan SK, penyandang disabilitas di Kabupaten Temanggung yang sudah tergabung dalam Lidi ini sebanyak 75 orang dan kemungkinan akan terus bertambah.
Baca juga: 50 penyandang disabilitas Kota Magelang ikuti Atensi
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024