Satgas ingatkan publik lakukan testing COVID-19 usai liburan panjang
Selasa, 3 November 2020 17:30 WIB
Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (26-10-2020). ANTARA/Katriana
Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang, untuk segera melakukan uji tes cepat atau tes usap untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
"Satgas mengingatkan masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang untuk segera melakukan testing (tes cepat atau tes usap) dalam rangka mengantisipasi jika tertular," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Wiku mengatakan apabila hasil testing positif, maka harus segera melakukan karantina di fasilitas yang telah ditetapkan pemerintah dengan mengikuti anjuran tenaga kesehatan, agar perawatan atau treatment dapat berjalan efektif dan mempercepat kesembuhan, sehingga angka kematian dapat ditekan.
Satgas juga meminta masyarakat untuk betul-betul mendukung upaya 3T yaitu testing, testing, treatment dengan bersikap terbuka ketika tracing dilakukan.
Baca juga: SMPN 6 Temanggung lakukan simulasi pembelajaran di sekolah
Menurut Wiku, keterbukaan masyarakat adalah kunci utama dalam melacak kontak terdekat sekaligus juga memastikan mereka memperoleh perawatan lebih dini dan lebih baik.
Lebih jauh dia mengatakan libur panjang berpotensi meningkatkan kasus positif COVID-19. Sebab tren kenaikan kasus positif pasca libur panjang pernah terjadi sebelumnya pada masa libur panjang Idulfitri akhir Mei dan libur kemerdekaan RI pada bulan Agustus.
"Oleh karena itu pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan COVID-19 telah mengadakan koordinasi baik sebelum maupun setelah libur panjang untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus positif, baik mulai dari pintu kedatangan maupun fasilitas kesehatan," ujar dia.
Baca juga: Wali Kota Semarang: Umumkan kasus COVID tanpa konfirmasi bisa picu keresahan
"Satgas mengingatkan masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang untuk segera melakukan testing (tes cepat atau tes usap) dalam rangka mengantisipasi jika tertular," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Wiku mengatakan apabila hasil testing positif, maka harus segera melakukan karantina di fasilitas yang telah ditetapkan pemerintah dengan mengikuti anjuran tenaga kesehatan, agar perawatan atau treatment dapat berjalan efektif dan mempercepat kesembuhan, sehingga angka kematian dapat ditekan.
Satgas juga meminta masyarakat untuk betul-betul mendukung upaya 3T yaitu testing, testing, treatment dengan bersikap terbuka ketika tracing dilakukan.
Baca juga: SMPN 6 Temanggung lakukan simulasi pembelajaran di sekolah
Menurut Wiku, keterbukaan masyarakat adalah kunci utama dalam melacak kontak terdekat sekaligus juga memastikan mereka memperoleh perawatan lebih dini dan lebih baik.
Lebih jauh dia mengatakan libur panjang berpotensi meningkatkan kasus positif COVID-19. Sebab tren kenaikan kasus positif pasca libur panjang pernah terjadi sebelumnya pada masa libur panjang Idulfitri akhir Mei dan libur kemerdekaan RI pada bulan Agustus.
"Oleh karena itu pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan COVID-19 telah mengadakan koordinasi baik sebelum maupun setelah libur panjang untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus positif, baik mulai dari pintu kedatangan maupun fasilitas kesehatan," ujar dia.
Baca juga: Wali Kota Semarang: Umumkan kasus COVID tanpa konfirmasi bisa picu keresahan
Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Satgas: Kesiapan daerah distribusi vaksin COVID-19 sudah cukup baik
26 December 2020 13:18 WIB, 2020
Jubir Satgas COVID-19: Tren penambahan kasus makin tinggi dan cukup mengkhawatirkan
04 September 2020 15:53 WIB, 2020
Pemerintah memastikan kapasitas RS rawat pasien COVID-19 masih memadai
13 August 2020 18:59 WIB, 2020