Dinkes Purbalingga minta warga waspadai penyakit leptospirosis
Jumat, 6 November 2020 4:13 WIB
kepala dinas kesehatan purbalingga hanung W (ANTARA /HO-Humas Purbalingga)
Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah meminta warga di wilayah setempat untuk mewaspadai penyakit leptospirosis pada saat musim hujan terutama di area yang banyak terdapat genangan air.
"Waspadai penyakit leptospirosis yang disebabkan bakteri Leptospira yang bisa disebarkan melalui kencing tikus. Waspada saat terdapat genangan air atau kondisi banjir, masyarakat agar selalu gunakan alas kaki," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jawa Tengah Hanung Wikantono di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan meskipun pihaknya belum menerima adanya laporan terkait penyakit tersebut di wilayah ini namun langkah antisipasi dan peningkatan kewaspadaan harus tetap dilakukan.
"Sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait penyakit tersebut juga terus kami lakukan guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit leptospirosis," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan masing-masing agar terhindar dari penyakit tersebut dan juga berbagai penyakit lainnya.
Sementara itu, akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, dr. Yudhi Wibowo, M.PH mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit leptospirosis di tengah masyarakat, maka organisasi perangkat daerah terkait perlu terus meningkatkan sosialisasi.
"Tingkatkan sosialisasi dan imbauan agar masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan dan mewaspadai penyakit leptospirosis," katanya.
Selain leptospirosis, kata dia, masyarakat juga perlu mewaspadai penyakit lain yang dikhawatirkan penyebarannya meningkat saat musim hujan.
"Misalkan penyakit DBD, diare dan lain sebagainya, lakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing untuk mencegah DBD dan budayakan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk mencegah diare," katanya.
Dia mengatakan dengan upaya promotif dan preventif yang intensif diharapkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta mencegah penyebaran penyakit tersebut akan terus meningkat.
"Mari bersama-sama menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Yaitu salah satunya adalah dengan cara rutin cuci tangan pakai sabun dan selalu menjaga kesehatan serta kebersihan di area lingkungan masing-masing," katanya.
"Waspadai penyakit leptospirosis yang disebabkan bakteri Leptospira yang bisa disebarkan melalui kencing tikus. Waspada saat terdapat genangan air atau kondisi banjir, masyarakat agar selalu gunakan alas kaki," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jawa Tengah Hanung Wikantono di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan meskipun pihaknya belum menerima adanya laporan terkait penyakit tersebut di wilayah ini namun langkah antisipasi dan peningkatan kewaspadaan harus tetap dilakukan.
"Sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terkait penyakit tersebut juga terus kami lakukan guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit leptospirosis," katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan masing-masing agar terhindar dari penyakit tersebut dan juga berbagai penyakit lainnya.
Sementara itu, akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, dr. Yudhi Wibowo, M.PH mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit leptospirosis di tengah masyarakat, maka organisasi perangkat daerah terkait perlu terus meningkatkan sosialisasi.
"Tingkatkan sosialisasi dan imbauan agar masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan dan mewaspadai penyakit leptospirosis," katanya.
Selain leptospirosis, kata dia, masyarakat juga perlu mewaspadai penyakit lain yang dikhawatirkan penyebarannya meningkat saat musim hujan.
"Misalkan penyakit DBD, diare dan lain sebagainya, lakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing untuk mencegah DBD dan budayakan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk mencegah diare," katanya.
Dia mengatakan dengan upaya promotif dan preventif yang intensif diharapkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta mencegah penyebaran penyakit tersebut akan terus meningkat.
"Mari bersama-sama menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Yaitu salah satunya adalah dengan cara rutin cuci tangan pakai sabun dan selalu menjaga kesehatan serta kebersihan di area lingkungan masing-masing," katanya.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024