"Kami menilai zakat perlu disosialisasikan kepada masyarakat melalui karya-karya tulisan teman-teman wartawan dari berbagai media," kata Ketua Baznas Jateng Kiai Haji Ahmad Darodji di Semarang, Kamis.
Menurut dia, karya jurnalistik yang berkualitas dari berbagai media, efektif dalam menumbuhkan kesadaran berzakat bagi masyarakat yang mampu.
Baca juga: Baznas Temanggung bantu dana plesterisasi 500 rumah warga miskin
Ia menyebut potensi zakat di Provinsi Jateng, terutama yang berasal dari kalangan aparatur sipil negara, sangat besar dan bisa untuk membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan.
"Perolehan zakat sangat membantu dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama warga yang tidak mampu, terkena bencana, atau terdampak pandemi COVID-19, apalagi dukungan dari Gubernur Ganjar Pranowo serta kepala daerah lainnya di Jateng terkait zakat, luar biasa," ujarnya.
Oleh karena itu, Baznas Jateng menyambut baik kerja sama dengan PWI Jateng dalam menyosialisasikan zakat melalui karya jurnalistik.
"Teman-teman media bisa menggali persoalan di lapangan yang dituangkan dalam karya jurnalistik dan yang penting adalah zakat tidak membuat orang jadi kesulitan atau melarat, itu yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat," katanya.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud mengatakan lomba penulisan jurnalistik dengan tema "Penulisan Kiprah Baznas Provinsi Jawa Tengah" ini merupakan program kerja sama dalam upaya menumbuhkan informasi yang positif mengenai zakat.
"Ini sebagai pengembangan sosialisasi zakat di seluruh Jateng dan membangun pemahaman yang spesifik, salah satunya tentang kiprah baznas," ujarnya.
Isdiyanto Isman, selaku ketua panitia lomba, menambahkan lomba penulisan jurnalistik yang digelar mulai 14 November hingga 15 Desember 2020 dengan total hadiah Rp39 juta ini, dibagi menjadi empat kategori, yakni untuk media cetak dan daring, radio, televisi, serta foto.
"Karya-karya rekan media bisa dikirimkan melalui google form link https"//bit.ly.2Ui62hX dan pemenang lomba akan diumumkan pada 29 Desember 2020," katanya.