Dinkes Purbalingga: Terapkan 3M guna cegah transmisi lokal
Minggu, 29 November 2020 14:10 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono (ANTARA/HO - Humas Purbalingga)
Purbalingga (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah meminta masyarakat untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran COVID-19 akibat transmisi lokal.
"Mari mencegah transmisi lokal yaitu kasus infeksi COVID-19 yang terjadi antarmasyarakat dengan disiplin menerapkan 3M sebagai bagian dari protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, terus memperkuat pengawasan protokol kesehatan di seluruh kecamatan yang ada di wilayah ini.
"Penegakkan disiplin protokol kesehatan terus dilakukan, salah satunya dengan melakukan operasi tertib masker. Tidak boleh ada masyarakat yang tidak pakai masker saat beraktivitas di luar rumah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk membatasi dan mengurangi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang dalam satu lokasi.
"Jika kesadaran masyarakat rendah dalam penerapan protokol kesehatan maka di khawatirkan penularan COVID-19 akibat transmisi lokal akan terus meningkat," katanya.
Dia juga kembali menyebutkan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sudah sebanyak 966 orang setelah ada penambahan 65 orang.
"Beberapa hari lalu jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga 901 orang namun pada hari ini meningkat sebanyak 65 orang menjadi total 966 orang," katanya.
Dia juga menjelaskan dari 966 orang yang terkonfirmasi positif, 406 di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 31 orang meninggal dunia dan 529 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini.
Berdasarkan data tersebut, Pemerintah Purbalingga mengingatkan bahwa dalam beberapa waktu belakangan telah terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif yang cukup signifikan.
Dengan demikian pihaknya mengharuskan semua pihak yang ada di wilayah ini mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19.
Pihaknya meminta masyarakat untuk selalu patuhi protokol kesehatan dan tidak abai agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
"Kami juga kembali mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, pandemi masih terjadi, dan masyarakat masih harus berperan aktif menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan terdekat," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa salah satu upaya yang paling penting yang bisa dilakukan pada saat ini adalah disiplin dan kesadaran diri untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Mari mencegah transmisi lokal yaitu kasus infeksi COVID-19 yang terjadi antarmasyarakat dengan disiplin menerapkan 3M sebagai bagian dari protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, kata dia, terus memperkuat pengawasan protokol kesehatan di seluruh kecamatan yang ada di wilayah ini.
"Penegakkan disiplin protokol kesehatan terus dilakukan, salah satunya dengan melakukan operasi tertib masker. Tidak boleh ada masyarakat yang tidak pakai masker saat beraktivitas di luar rumah," katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk membatasi dan mengurangi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang dalam satu lokasi.
"Jika kesadaran masyarakat rendah dalam penerapan protokol kesehatan maka di khawatirkan penularan COVID-19 akibat transmisi lokal akan terus meningkat," katanya.
Dia juga kembali menyebutkan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat sudah sebanyak 966 orang setelah ada penambahan 65 orang.
"Beberapa hari lalu jumlah total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga 901 orang namun pada hari ini meningkat sebanyak 65 orang menjadi total 966 orang," katanya.
Dia juga menjelaskan dari 966 orang yang terkonfirmasi positif, 406 di antaranya telah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, 31 orang meninggal dunia dan 529 orang lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di wilayah ini.
Berdasarkan data tersebut, Pemerintah Purbalingga mengingatkan bahwa dalam beberapa waktu belakangan telah terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif yang cukup signifikan.
Dengan demikian pihaknya mengharuskan semua pihak yang ada di wilayah ini mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19.
Pihaknya meminta masyarakat untuk selalu patuhi protokol kesehatan dan tidak abai agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
"Kami juga kembali mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, pandemi masih terjadi, dan masyarakat masih harus berperan aktif menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan terdekat," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa salah satu upaya yang paling penting yang bisa dilakukan pada saat ini adalah disiplin dan kesadaran diri untuk menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024