Kospin Jasa Pekalongan gandeng LinkAja dukung digitalisasi koperasi
Kamis, 3 Desember 2020 21:46 WIB
Staf Humas Kospin Jasa Pekalongan Lutfi sedang memperlihatkan web LingAja di telepon android. (ANTARA/HO/Dok Humas Kospin Jasa)
Pekalongan (ANTARA) - Koperasi Jasa Pekalongan bekerja sama dengan LinkAj berupaya mempercepat terwujudnya koperasi modern melalui pengembangan digitalisasi koperasi.
Kepala Divisi Dana Kospin Jasa Pekalongan Isabudin di Pekalongan, Kamis, mengharapkan kerja sama ini semakin melengkapi layanan keuangan digital yang ada di Kospin Jasa.
"Sesuai misi Kospin Jasa yaitu memenuhi kebutuhan anggota dan memberikan layanan prima melalui produk layanan berbasis teknologi. Hampir satu dekade terakhir ini dan terutama dengan adanya pandemi COVID-19 telah membuat anggota semakin sadar akan teknologi digital," katanya.
Dia mengatakan anggota koperasi juga semakin menuntut layanan yang serba cepat, murah, dan aman tanpa harus datang bertransaksi di kantor layanan Kospin Jasa.
"Karena itu, kami harapkan kerja sama top up saldo LinkAja melalui aplikasi MJASA (Mobile Kospin Jasa) antara Kospin Jasa dan LinkAja ke depan akan semakin berkembang dengan semangat saling menguntungkan," katanya.
Ia mengatakan untuk mempermudah kehidupan warga Pekalongan dan sekitarnya dalam bertransaksi, LinkAja telah dapat digunakan sebagai metode pembayaran di berbagai pusat kerajinan batik seperti Dian Pelangi, Qonita, pusat kuliner, klinik kecantikan Natasha Skincare, pasar tradisional daring (Pasar Dotukura).
Hingga saat ini, kata dia, LinkAja telah dapat digunakan lebih dari 200 ribu "merchant" di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, sekitar 14 ribu relasi donasi digital, 1.600 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
"Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital," katanya.
Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia yang membutuhkan alat pembayaran elektronik berlandaskan kaidah syariah, maka LinkAja akan menghadirkan layanan syariah LinkAja yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam.
Pada ekosistem holistiknya saat ini, hingga pertengahan September 2020, layanan syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus syariah yang telah dibangun di 69 kota dan 273 kabupaten yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, moderen retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.
"Hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 567.000 pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia," katanya.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan selaras dengan LinknAja dalam membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani, terutama kebutuhan masyarakat kelas menengah dan UMKM di Indonesia, maka kerja sama ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap digitalisasi Kospin Jasa sebagai bagian koperasi terbesar di Indonesia yang menaungi 300 ribu pelaku UKM.
"Kami berharap kemudahan, kenyamanan, serta keamanan akses transaksi nontunai yang ditawarkan oleh LinkAja dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan Kospin Jasa untuk bergerak dinamis, serta meningkatkan pelayanan kepada para anggota koperasi, dan yang paling penting, memperluas kemudahan akses koperasi kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Kepala Divisi Dana Kospin Jasa Pekalongan Isabudin di Pekalongan, Kamis, mengharapkan kerja sama ini semakin melengkapi layanan keuangan digital yang ada di Kospin Jasa.
"Sesuai misi Kospin Jasa yaitu memenuhi kebutuhan anggota dan memberikan layanan prima melalui produk layanan berbasis teknologi. Hampir satu dekade terakhir ini dan terutama dengan adanya pandemi COVID-19 telah membuat anggota semakin sadar akan teknologi digital," katanya.
Dia mengatakan anggota koperasi juga semakin menuntut layanan yang serba cepat, murah, dan aman tanpa harus datang bertransaksi di kantor layanan Kospin Jasa.
"Karena itu, kami harapkan kerja sama top up saldo LinkAja melalui aplikasi MJASA (Mobile Kospin Jasa) antara Kospin Jasa dan LinkAja ke depan akan semakin berkembang dengan semangat saling menguntungkan," katanya.
Ia mengatakan untuk mempermudah kehidupan warga Pekalongan dan sekitarnya dalam bertransaksi, LinkAja telah dapat digunakan sebagai metode pembayaran di berbagai pusat kerajinan batik seperti Dian Pelangi, Qonita, pusat kuliner, klinik kecantikan Natasha Skincare, pasar tradisional daring (Pasar Dotukura).
Hingga saat ini, kata dia, LinkAja telah dapat digunakan lebih dari 200 ribu "merchant" di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, sekitar 14 ribu relasi donasi digital, 1.600 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.
"Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital," katanya.
Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia yang membutuhkan alat pembayaran elektronik berlandaskan kaidah syariah, maka LinkAja akan menghadirkan layanan syariah LinkAja yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam.
Pada ekosistem holistiknya saat ini, hingga pertengahan September 2020, layanan syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus syariah yang telah dibangun di 69 kota dan 273 kabupaten yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, moderen retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.
"Hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 567.000 pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia," katanya.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan selaras dengan LinknAja dalam membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani, terutama kebutuhan masyarakat kelas menengah dan UMKM di Indonesia, maka kerja sama ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap digitalisasi Kospin Jasa sebagai bagian koperasi terbesar di Indonesia yang menaungi 300 ribu pelaku UKM.
"Kami berharap kemudahan, kenyamanan, serta keamanan akses transaksi nontunai yang ditawarkan oleh LinkAja dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan Kospin Jasa untuk bergerak dinamis, serta meningkatkan pelayanan kepada para anggota koperasi, dan yang paling penting, memperluas kemudahan akses koperasi kepada seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan bersama Jasa Raharja berkolaborasi Program JKK dan Lalu Lintas
18 October 2024 15:40 WIB