Kota Surakarta segera susun Perwali baru terkait penanganan COVID-19
Jumat, 11 Desember 2020 5:53 WIB
Persiapan Solo Technopark untuk masyarakat yang nekat mudik ke Solo. (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta segera menyusun peraturan wali kota (perwali) baru terkait penanganan COVID-19, khususnya dalam persiapan Natal dan Tahun Baru 2021.
"Semua sedang dirumuskan, terkait dengan perubahan perwali sampai nanti ditetapkan perwali dengan SE (surat edaran) yang baru," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta sekaligus Sekda Kota Surakarta Ahyani di Solo, Kamis.
Ia mengatakan untuk poin yang akan diubah pada perwali baru tersebut, di antaranya terkait isolasi dan akomodasi bagi pelanggar protokol kesehatan.
"Aturan terkait isolasi mandiri, isolasi yang dipaksakan jika memang perlu. Nanti ada juga peningkatan sanksi untuk pelanggar protokol kesehatan, ya masih membersihkan fasilitas," katanya.
Mengenai aturan yang baru, dikatakannya, saat ini masih dalam tahap perumusan sehingga belum dapat dipastikan kapan keluarnya perwali tersebut.
"Targetnya ya pokoknya nanti pas Natal dan tahun baru (sudah menggunakan perwali baru)," katanya.
Sementara itu, mengenai aturan karantina bagi para mudik, dikatakannya, akan dilakukan pemilahan kembali antara pemudik dengan masyarakat yang melakukan perjalanan di luar mudik.
"Istilahnya nanti juga bukan karantina karena kalau karantina aturan UU-nya beda. Nanti syaratnya harus PCR (tes usap) dulu. Mengenai pemudik karantina di Solo Technopark nanti diatur lagi, tetapi tetap disiapkan dulu," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan Solo Technopark untuk lokasi karantina pemudik yang nekat datang saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan untuk sementara ini ruangan yang disediakan di Solo Technopark berkapasitas 60 orang. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ruangan yang digunakan karantina akan diperlebar jika jumlah pemudik makin banyak.
"Semua sedang dirumuskan, terkait dengan perubahan perwali sampai nanti ditetapkan perwali dengan SE (surat edaran) yang baru," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta sekaligus Sekda Kota Surakarta Ahyani di Solo, Kamis.
Ia mengatakan untuk poin yang akan diubah pada perwali baru tersebut, di antaranya terkait isolasi dan akomodasi bagi pelanggar protokol kesehatan.
"Aturan terkait isolasi mandiri, isolasi yang dipaksakan jika memang perlu. Nanti ada juga peningkatan sanksi untuk pelanggar protokol kesehatan, ya masih membersihkan fasilitas," katanya.
Mengenai aturan yang baru, dikatakannya, saat ini masih dalam tahap perumusan sehingga belum dapat dipastikan kapan keluarnya perwali tersebut.
"Targetnya ya pokoknya nanti pas Natal dan tahun baru (sudah menggunakan perwali baru)," katanya.
Sementara itu, mengenai aturan karantina bagi para mudik, dikatakannya, akan dilakukan pemilahan kembali antara pemudik dengan masyarakat yang melakukan perjalanan di luar mudik.
"Istilahnya nanti juga bukan karantina karena kalau karantina aturan UU-nya beda. Nanti syaratnya harus PCR (tes usap) dulu. Mengenai pemudik karantina di Solo Technopark nanti diatur lagi, tetapi tetap disiapkan dulu," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan Solo Technopark untuk lokasi karantina pemudik yang nekat datang saat libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan untuk sementara ini ruangan yang disediakan di Solo Technopark berkapasitas 60 orang. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ruangan yang digunakan karantina akan diperlebar jika jumlah pemudik makin banyak.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kemiskinan jadi fokus pidato pertama Respati Ardi sebagai Wali Kota Surakarta
21 February 2025 11:07 WIB
BPJS Ketenagakerjaan imbau peserta tak pakai jasa calo urus pencairan JHT
18 February 2025 21:22 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Jabatan Gubernur Jateng diserahterimakan ke Ahmad Luthfi tanpa didampingi Taj Yasin
21 February 2025 7:25 WIB
Novita Wijayanti yakin Luthfi - Gus Yasin bawa perubahan signifikan bagi Jateng
20 February 2025 15:32 WIB