Semarang (ANTARA) -
Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah melakukan pemberdayaan ekonomi daerah melalui Program Desa Sejahtera di tengah pandemi COVID-19.

"Prioritas pada program kerja ini dipilih untuk mencermati kondisi pandemi COVID-19 yang berdampak besar pada ekonomi masyarakat," kata Ketua Umum BKOW Jateng Nawal Nur Arafah Yasin di Semarang, Sabtu.

Menurut dia, pemerintah dan masyarakat saat ini harus bersinergi untuk bersama-sama dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Pada tahun ini, kata dia, Program Desa Sejahtera akan dilaksanakan di tiga kabupaten yang dipilih sebagai "pilot project", dua di antaranya Kabupaten Klaten dan Sragen, sedangkan satu kabupaten lagi belum ditentukan.

"Indikator pemilihan daerah akan berbasis data, yakni dengan kategori tingkat kemiskinannya tinggi," ujarnya.

Ia menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada Program Desa Sejahtera adalah pelatihan, pendampingan, fasilitasi alat dan pemberdayaan ekonomi.

Nawal mencontohkan, pelatihan yang bisa diselenggarakan adalah pengolahan buah nangka.
 
"Saya menemukan di satu desa di Kabupaten Klaten banyak sekali potensi dari pohon nangka. Mereka tidak bisa mengolahnya dan hanya diberikan kepada ternak. Saya rasa sangat-sangat disayangkan," katanya.
 
Dengan adanya prioritas program kerja BKOW Jateng ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah.