Ujian kelulusan SMP/MTs di Boyolali digelar akhir April
Kamis, 15 April 2021 16:36 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto, memberikan keterangan saat meninjau uji coba pembelajaraan tatap muka (PTM) di Sekolah SMP Negeri 2 Boyolali, Kamis (15/4/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali menyebutkan penyelenggaraan ujian kelulusan tingkat SMP/Mts 2021 di wilayahnya bakal digelar pada akhir April hingga awal Mei 2021.
Ujian kelulusan tingkat SMP/Mts di Boyolali awalnya akan digelar 19 April 2021, tetapi karena pandemi COVID-19, harus menunggu semua guru selesai divaksinasi sebagai syarat utama pembelajaran tata muka (PTM), kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto di Boyolali, Kamis.
"Ujian kelulusan SMP/MTs di Boyolali menunggu guru selesaI disunti kedua vaksinasi COVID-19, pada Senin (26/4). Sehingga ujian SMP/MTs bisa digelar minggu terakhir April ini, hingga minggu pertama Mei 2021," kata Darmanto.
Baca juga: Batang siap gelar ujian sekolah secara luring
Ujian kelulusan tingkat SMP/MTs di Boyolali tersebut, kata Darmanto, akan diikuti sebanyak 52 SMP negeri dan 46 swasta.
Oleh karena itu, Disdikbud mengimbau semua sekolah di Boyolali untuk mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan ujian kelulusan tingkat SMP/MTs.
"Kami juga mengimbau peserta ujian terutama siswa kelas 9, tenaga pengajar, dan para guru untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para guru atau tenaga pengajar untuk mempersiapkan mental anak didiknya dan materi mata pelajaran sebelum mengikuti ujian.
Disdikbud Kabupaten Boyolali sebelumnya menyebutkan ujian kelulusan siswa kelas 9 tingkat SMP sederajat di wilayahnya, bakal digelar secara luring atau tatap muka langsung di sekolahnya masing-masing.
Menurut Darmanto ujian kelulusan tingkat SMP sederajat di Boyolali, sudah diputuskan akan digelar secara luring atau ujian tatap muka langsung di sekolah dalam rangka menjaga mutu.
"Artinya, secara luring ini, reliabilitas, obyektivitas, dan integritas dapat, tetapi syaratnya guru-gurunya harus sudah divaksin seluruhnya," kata Darmanto.
Dia menjelaskan guru yang sudah divaksinasi tersebut menjadi persayaratan utama sekolah bisa menggelar uji coba pembelajaraan tatap mukan (PTM) dan ujian kelulusan mendatang.
Oleh karena itu, pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan kegiatan vaksinasi kepada para guru guna mendukung kegiatan PTM di Boyolali.
Baca juga: Ujian kelulusan SMP di Boyolali bakal digelar secara luring
Ujian kelulusan tingkat SMP/Mts di Boyolali awalnya akan digelar 19 April 2021, tetapi karena pandemi COVID-19, harus menunggu semua guru selesai divaksinasi sebagai syarat utama pembelajaran tata muka (PTM), kata Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto di Boyolali, Kamis.
"Ujian kelulusan SMP/MTs di Boyolali menunggu guru selesaI disunti kedua vaksinasi COVID-19, pada Senin (26/4). Sehingga ujian SMP/MTs bisa digelar minggu terakhir April ini, hingga minggu pertama Mei 2021," kata Darmanto.
Baca juga: Batang siap gelar ujian sekolah secara luring
Ujian kelulusan tingkat SMP/MTs di Boyolali tersebut, kata Darmanto, akan diikuti sebanyak 52 SMP negeri dan 46 swasta.
Oleh karena itu, Disdikbud mengimbau semua sekolah di Boyolali untuk mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan ujian kelulusan tingkat SMP/MTs.
"Kami juga mengimbau peserta ujian terutama siswa kelas 9, tenaga pengajar, dan para guru untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para guru atau tenaga pengajar untuk mempersiapkan mental anak didiknya dan materi mata pelajaran sebelum mengikuti ujian.
Disdikbud Kabupaten Boyolali sebelumnya menyebutkan ujian kelulusan siswa kelas 9 tingkat SMP sederajat di wilayahnya, bakal digelar secara luring atau tatap muka langsung di sekolahnya masing-masing.
Menurut Darmanto ujian kelulusan tingkat SMP sederajat di Boyolali, sudah diputuskan akan digelar secara luring atau ujian tatap muka langsung di sekolah dalam rangka menjaga mutu.
"Artinya, secara luring ini, reliabilitas, obyektivitas, dan integritas dapat, tetapi syaratnya guru-gurunya harus sudah divaksin seluruhnya," kata Darmanto.
Dia menjelaskan guru yang sudah divaksinasi tersebut menjadi persayaratan utama sekolah bisa menggelar uji coba pembelajaraan tatap mukan (PTM) dan ujian kelulusan mendatang.
Oleh karena itu, pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan kegiatan vaksinasi kepada para guru guna mendukung kegiatan PTM di Boyolali.
Baca juga: Ujian kelulusan SMP di Boyolali bakal digelar secara luring
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024