Menko PMK apresiasi perkembangan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jumat, 28 Mei 2021 13:43 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) didampingi Rektor UMP Dr Jebul Suroso saat meninjau salah satu ruangan di Gedung UMP Tower KH AR Fachruddin yang baru diresmikan secara virtual oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada acara puncak peringatan Milad Ke-56 UMP di Purwokerto, Jumat (28/5/2021). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami perkembangan pesat baik dalam kualitas pendidikan yang unggul maupun pembangunan kampus.
"Selamat, ini sesuatu yang sangat fenomenal. Dan ini (Gedung UMP Tower KH AR Fachruddin, red.) tadi kata Pak Wabup (Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, red.) menyampaikan ini merupakan gedung (perkuliahan) yang tertinggi di Purwokerto," katanya di Purwokerto, Jumat.
Menteri Muhadjir mengatakan hal itu kepada wartawan usai menyampaikan pidato ilmiah dalam puncak perayaan Milad Ke-56 Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP yang dilanjutkan dengan peninjauan Gedung UMP Tower KH AR Fachruddin yang baru diresmikan secara virtual oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah meresmikan Banjoemaasch Intituut (Banyumas Institutue) Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang merupakan pusat studi sejarah Banyumas.
Sementara saat meresmikan Gedung UMP Tower secara virtual dalam acara puncak Milad Ke-56 UMP, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku bersyukur dan bangga karena UMP Tower KH AR Fachruddin merupakan gedung perkuliahan tertinggi di Purwokerto.
"Gedung ini tentu melengkapi seluruh sarana dan prasarana UMP untuk menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Muhammadiyah yang berkualitas dan memberikan layanan terbaik bagai masyarakat," katanya.
Menurut dia, momentum peresmian gedung harus disertai dengan kegigihan, kesungguhan, dan visi ke depan dari rektor dan seluruh civitas academica Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk menjadikan UMP sebagai perguruan tiggi Muhammadiyah yang Unggul Berkemajuan.
Baca juga: UMP dipercaya Kemendikbud selenggarakan Diklat Calon Kepala Sekolah
Saat berpidato dalam puncak perayaan Milad Ke-56 Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan dalam rangka mewujudkan cita-cita menjadi World Class University, UMP terus menargetkan peningkatan peringkat perguruan tinggi secara signifikan.
"Alhamdulillah, UMP sudah berhasil menempa ranking 39 sebagai Top Islamic University in The World dan ranking 59 universitas terbaik se-Indonesia versi Unirank (4icu) serta menjadi 50 perguruan tinggi swasta terbaik menurut rilis Webometrics,” jelasnya.
Belum cukup sampai disitu, kata dia, PPG UMP juga berhasil mencapai peringkat tertinggi persentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2020 untuk tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), sedangkan pada tingkat nasional PPG FKIP UMP berada pada urutan ke-4.
"Saat ini UMP telah memiliki enam kelas internasional, program studi unggul, proses sertifikasi ISO 2021, proses Akreditasi Internasional 2023, dan proses Akreditasi unggul BAN-PT 2022," jelasnya.
Kampus Kemanusiaan
Rektor mengatakan kepedulilan UMP terhadap mahasiswa dan masyarakat yang terdampak oleh COVID-19 diwujudkan dalam kegiatan dan pendanaan untuk meringankan beban mahasiswa dan masyarakat, yang terangkum dalam program Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan tahun 2020/2021 .
Program tersebut di antaranya berupa penyediaan Rumah Karantina COVID-19, penyediaan warung makan gratis bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19, produksi penyanitasi tangan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan pembagian 1.000 paket logistik bagi masyarakat Kabupaten Banyumas
"Total untuk penanganan COVID-19 yang dikeluarkan oleh UMP pada periode April-Mei 2020 mencapai Rp3.004.409.575," katanya.
Terkait dengan wilayah kerja sama, Rektor mengatakan UMP telah memiliki 84 MoU dan 19 MoA dengan berbagai benua di penjuru dunia, serta memiliki 284 mahasiswa internasional dan 24 penelitian internasional.
Menurut dia, peningkatan fasilitas dan pembangunan infrastruktur terus dilakukan seiring dengan kebutuhan dan perkembangan UMP ke depan.
"Berbagai fasilitas dibenahi untuk menjaga kualitas agar tetap bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pembangunan fasilitas baru diperlukan untuk memberikan layanan akademik dan administrasi yang memadai kepada seluruh civitas academica UMP dan stakeholder," katanya. (tgr)
Baca juga: Dosen UMP bangga PathGen wakili Indonesia di Extreme Tech Challenge
Baca juga: SCOPE CIMSA UMP rayakan Exchange Fair 2021
"Selamat, ini sesuatu yang sangat fenomenal. Dan ini (Gedung UMP Tower KH AR Fachruddin, red.) tadi kata Pak Wabup (Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, red.) menyampaikan ini merupakan gedung (perkuliahan) yang tertinggi di Purwokerto," katanya di Purwokerto, Jumat.
Menteri Muhadjir mengatakan hal itu kepada wartawan usai menyampaikan pidato ilmiah dalam puncak perayaan Milad Ke-56 Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP yang dilanjutkan dengan peninjauan Gedung UMP Tower KH AR Fachruddin yang baru diresmikan secara virtual oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah meresmikan Banjoemaasch Intituut (Banyumas Institutue) Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang merupakan pusat studi sejarah Banyumas.
Sementara saat meresmikan Gedung UMP Tower secara virtual dalam acara puncak Milad Ke-56 UMP, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku bersyukur dan bangga karena UMP Tower KH AR Fachruddin merupakan gedung perkuliahan tertinggi di Purwokerto.
"Gedung ini tentu melengkapi seluruh sarana dan prasarana UMP untuk menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Muhammadiyah yang berkualitas dan memberikan layanan terbaik bagai masyarakat," katanya.
Menurut dia, momentum peresmian gedung harus disertai dengan kegigihan, kesungguhan, dan visi ke depan dari rektor dan seluruh civitas academica Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk menjadikan UMP sebagai perguruan tiggi Muhammadiyah yang Unggul Berkemajuan.
Baca juga: UMP dipercaya Kemendikbud selenggarakan Diklat Calon Kepala Sekolah
Saat berpidato dalam puncak perayaan Milad Ke-56 Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan dalam rangka mewujudkan cita-cita menjadi World Class University, UMP terus menargetkan peningkatan peringkat perguruan tinggi secara signifikan.
"Alhamdulillah, UMP sudah berhasil menempa ranking 39 sebagai Top Islamic University in The World dan ranking 59 universitas terbaik se-Indonesia versi Unirank (4icu) serta menjadi 50 perguruan tinggi swasta terbaik menurut rilis Webometrics,” jelasnya.
Belum cukup sampai disitu, kata dia, PPG UMP juga berhasil mencapai peringkat tertinggi persentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2020 untuk tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), sedangkan pada tingkat nasional PPG FKIP UMP berada pada urutan ke-4.
"Saat ini UMP telah memiliki enam kelas internasional, program studi unggul, proses sertifikasi ISO 2021, proses Akreditasi Internasional 2023, dan proses Akreditasi unggul BAN-PT 2022," jelasnya.
Kampus Kemanusiaan
Rektor mengatakan kepedulilan UMP terhadap mahasiswa dan masyarakat yang terdampak oleh COVID-19 diwujudkan dalam kegiatan dan pendanaan untuk meringankan beban mahasiswa dan masyarakat, yang terangkum dalam program Gerakan Gotong Royong Kemanusiaan tahun 2020/2021 .
Program tersebut di antaranya berupa penyediaan Rumah Karantina COVID-19, penyediaan warung makan gratis bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19, produksi penyanitasi tangan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan pembagian 1.000 paket logistik bagi masyarakat Kabupaten Banyumas
"Total untuk penanganan COVID-19 yang dikeluarkan oleh UMP pada periode April-Mei 2020 mencapai Rp3.004.409.575," katanya.
Terkait dengan wilayah kerja sama, Rektor mengatakan UMP telah memiliki 84 MoU dan 19 MoA dengan berbagai benua di penjuru dunia, serta memiliki 284 mahasiswa internasional dan 24 penelitian internasional.
Menurut dia, peningkatan fasilitas dan pembangunan infrastruktur terus dilakukan seiring dengan kebutuhan dan perkembangan UMP ke depan.
"Berbagai fasilitas dibenahi untuk menjaga kualitas agar tetap bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pembangunan fasilitas baru diperlukan untuk memberikan layanan akademik dan administrasi yang memadai kepada seluruh civitas academica UMP dan stakeholder," katanya. (tgr)
Baca juga: Dosen UMP bangga PathGen wakili Indonesia di Extreme Tech Challenge
Baca juga: SCOPE CIMSA UMP rayakan Exchange Fair 2021
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Raih predikat "Unggul", UIN Walisongo bertekad wujudkan pendidikan bermutu
14 November 2024 14:15 WIB