Semarang (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus mendorong lahirnya kaum muda atau generasi penerus bangsa yang memiliki visi kebangsaan dan kepemimpinan yang visioner, tanggap, dan tangguh atas masa depan bangsa di tengah tuntutan dan tantangan nasional dan global yang makin tinggi.

Untuk mendorong hal tersebut, BCA menggelar webinar bertajuk "Indonesia Future Leader" Pemuda Pemudi Tanggap dan Tangguh dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, acara tersebut diikuti kurang lebih 800 mahasiswa penerima beasiswa BCA dari seluruh nusantara.

Webinar menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pegiat Kebangsaan Inaya Wulandari Wahid, Direktur BCA Hariyanto T Budiman, EVP CSR BCA Inge Setiawati, AVP of Business Tokopedia David Kartono, dan Direktur Museum Gubuk Wayang Cyntia Handy.

Hariyanto mengatakan generasi muda sebagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan lokomotif utama inisiatif baru di tengah masyarakat harus terus menerus didampingi dan dipupuk agar matang dalam menghadapi tantangan nasional dan global yang makin beragam dan tinggi.

Hal tersebut dilakukan agar generasi muda tidak tercabut dari akar budaya dan nilai-nilai nasionalisme, sehingga pada gilirannya dapat mewarisi estafet kepemimpinan yang dapat mengharumkan nama bangsa.

"Kami menyadari betapa pentingnya ada bersama generasi muda bangsa saat ini untuk dapat berkontribusi terhadap pembentukkan karakter kaum muda yang visioner, tanggap, dan tangguh dalam menghadapi tuntutan dan tantangan saat ini. Dengan mengajak mahasiswa penerima beasiswa BCA, kami berharap momen seperti ini menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk mewarisi identitas bangsa ini yang dibangun atas fondasi nasionalisme, yang mengikat sendi-sendi perbedaan dan keberagaman menjadi kesatuan yang solid dan tangguh," katanya.

Selain inisiatif momental seperti peringatan Hari Kebangkitan Nasional tersebut, BCA juga rutin memberikan program Beasiswa Bakti BCA dari tahun ke tahun sebagai komitmen memajukan dunia pendidikan nasional, tercatat pada tahun ajaran 2020/2021, dana yang dialokasikan untuk program Beasiswa Bakti BCA senilai Rp5,4 miliar atau meningkat dari tahun sebelumnya sekitar Rp5,3 miliar.

Adapun jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa juga turut meningkat setiap tahunnya, yaitu pada periode tahun ajaran 2018/2019 adalah sebanyak 629 mahasiswa, 731 mahasiswa untuk periode tahun ajaran 2019/2020, dan 790 mahasiswa untuk periode 2020/2021.

Inge menambahkan pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan yang berkesinambungan, tidak hanya terkait kesempatan meraih pendidikan lanjut melalui jalur beasiswa, tetapi juga berkaitan dengan pembentukkan karakter kebangsaan yang penting bagi bekal generasi muda bangsa ke depan.

"Pembentukan generasi muda sesuai dengan jati diri bangsa yang kemudian tampil sebagai pemimpin masa depan yang tanggap dan tangguh menuju Indonesia Maju adalah tanggung jawab kita bersama. Upaya-upaya tersebut harus terus digalakkan agar kultur cinta damai dan berdaya saing makin bertumbuh di tengah masyarakat," katanya.