Kota Surakarta mengajak daerah tetangga bersinergi tangani COVID-19
Sabtu, 21 Agustus 2021 5:01 WIB
Ilustrasi-Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat menyerahkan bantuan konsentrator oksigen kepada Pemkab Sukoharjo. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Kota Surakarta mengajak dan meminta sejumlah daerah tetangga ikut bersinergi dalam penanganan COVID-19 di Soloraya agar hasilnya lebih optimal.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jumat, mengatakan Kota Solo sendiri menjadi bagian dari aglomerasi di Eks Karesidenan Surakarta sehingga merasa berkewajiban untuk ikut menekan laju kasus yang ada di wilayah tersebut.
Ia mengatakan sejauh ini masih ada beberapa daerah di Soloraya mencatat jumlah kasus COVID-19 yang cukup tinggi, di antaranya Kabupaten Sragen, Klaten dan Boyolali.
"Kalau tiga itu sudah normal turun sampai di bawah 1.000 kasus, saya kira minggu depan kita sudah di level 3," katanya.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surakarta Nomor 067/2567 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 COVID-19 di Kota Surakarta yang diterbikan Selasa (17/8) sendiri, sejauh ini Kota Solo masih berada di level 4.
Akibat dari masih tingginya kasus di sejumlah daerah tersebut, dikatakannya, masih diberlakukan penyekatan mobilitas di sejumlah titik dengan tujuan agar aktivitas masyarakat bisa berkurang.
Sementara itu, sebagai bagian dari kepedulian Solo terhadap daerah sekitar, dikatakannya, belum lama ini Pemkot Surakarta membagikan ratusan konsentrator oksigen di setiap kabupaten yang ada di Soloraya.
"Kebetulan konsentrator oksigen kami kan berlebih, kalau memang bermanfaat ya akan kami berikan. Pemanfaatannya bisa untuk isoman atau digunakan di rumah sakit. Kalau besok kami ada kelebihan apa ya akan dibantu lagi," katanya.
Meski demikian, khusus untuk stok vaksin, dikatakannya, masih akan tetap diprioritaskan untuk Kota Solo sendiri mengingat sejauh ini capaian vaksinasi belum memenuhi target.
"Vaksin kami gunakan semua di Solo, sasarannya juga ada warga dari luar daerah seperti pedagang pasar dan pegawai lainnya. Bahkan untuk yang dari luar daerah bisa sampai 20 persen," katanya.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jumat, mengatakan Kota Solo sendiri menjadi bagian dari aglomerasi di Eks Karesidenan Surakarta sehingga merasa berkewajiban untuk ikut menekan laju kasus yang ada di wilayah tersebut.
Ia mengatakan sejauh ini masih ada beberapa daerah di Soloraya mencatat jumlah kasus COVID-19 yang cukup tinggi, di antaranya Kabupaten Sragen, Klaten dan Boyolali.
"Kalau tiga itu sudah normal turun sampai di bawah 1.000 kasus, saya kira minggu depan kita sudah di level 3," katanya.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surakarta Nomor 067/2567 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 COVID-19 di Kota Surakarta yang diterbikan Selasa (17/8) sendiri, sejauh ini Kota Solo masih berada di level 4.
Akibat dari masih tingginya kasus di sejumlah daerah tersebut, dikatakannya, masih diberlakukan penyekatan mobilitas di sejumlah titik dengan tujuan agar aktivitas masyarakat bisa berkurang.
Sementara itu, sebagai bagian dari kepedulian Solo terhadap daerah sekitar, dikatakannya, belum lama ini Pemkot Surakarta membagikan ratusan konsentrator oksigen di setiap kabupaten yang ada di Soloraya.
"Kebetulan konsentrator oksigen kami kan berlebih, kalau memang bermanfaat ya akan kami berikan. Pemanfaatannya bisa untuk isoman atau digunakan di rumah sakit. Kalau besok kami ada kelebihan apa ya akan dibantu lagi," katanya.
Meski demikian, khusus untuk stok vaksin, dikatakannya, masih akan tetap diprioritaskan untuk Kota Solo sendiri mengingat sejauh ini capaian vaksinasi belum memenuhi target.
"Vaksin kami gunakan semua di Solo, sasarannya juga ada warga dari luar daerah seperti pedagang pasar dan pegawai lainnya. Bahkan untuk yang dari luar daerah bisa sampai 20 persen," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Perum Bulog dan Kodam/IV Diponegoro bersinergi optimalkan penyerapan gabah
23 January 2025 17:50 WIB
Electricity Connect 2024,Indomobil Groupumumkan kolaborasi strategis dengan PLN Icon Plus
20 November 2024 19:10 WIB
Terpopuler - Kesehatan
Lihat Juga
Bhabinkamtibmas Bendungan Wonosobo sambangi peternak, cegah penyakit mulut dan kuku
13 January 2025 7:59 WIB