Magelang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tetap memprioritaskan lansia dan warga yang memiliki risiko tinggi.

"Saya minta prioritasnya tetap lansia dan mereka yang punya penyakit bawaan, itu boleh disuntik dulu," kata Ganjar usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Rabu.

Ia mengatakan hal itu bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan karena BPJS Kesehatan mempunyai data peserta BPJS yang memang memiliki penyakit bawaan.

"Itu sudah dicoba kemarin di Semarang, terus Banyumas saya minta untuk dibuat. Kalau lansia dan warga yang memiliki penyakit bawaan menjadi prioritas, Insya Allah mereka yang berisiko tinggi akan bisa kita amankan lebih dulu," katanya.

Ganjar berharap kalau vaksin sudah datang tolong habiskan secepatnya, tidak usah menunggu-nunggu.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Unimma yang telah menyelenggarakan vaksinasi lintas agama, sehingga mereka nanti merasa jauh lebih aman.

"Ini bagus sehari bisa 800 orang dalam satu titik dari target 5.000 orang. Usulan saya ditambah titiknya, tidak hanya satu titik, bisa dua titik atau tiga titik, syukur bisa lima titik. Jadi, kalau perlu habisnya tidak sampai satu minggu, dua hari selesai sehingga lebih cepat," katanya.

Ia menuturkan kalau serapannya tinggi, akan ditambah lagi oleh pusat. Ganjar menyebutkan capaian vaksinasi di Jateng sekitar 27 persen.

Menurut dia, capaian untuk lansia bertambah terus tetapi memang ada beberapa problem karena perlu sosialisasi dan sebagainya.

Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut, Ganjar mengimbau masyarakat yang telah menjalani vaksinasi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.