Kudus (ANTARA) - DPRD Kudus mengungkap, jumlah ruang kelas sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang ambruk karena faktor usia ada di tiga ruang di tiga sekolah dasar yang berbeda.

"Sebelumnya ruang kelas amrbuk diketahui di SD 4 Prambatan Lor dan SD 1 Garung Lor, ternyata masih ada lagi di SD 1 Terban, Kecamatan Jekulo yang juga ambruk. Hal ini menunjukkan kinerja pemda setempat yang kurang bagus karena rata-rata kerusakannya terjadi sudah lama," kata Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani di sela-sela peninjauan ruang kelas ambruk di SD 1 Terban bersama dua Wakil Ketua DPRD Kudus lainnya, Tri Erna Sulistyawati dan Sulistyo Utomo di Kudus, Rabu.

Seharusnya, kata dia, hal demikian bisa diantisipasi, jika saja proses penganggarannya dilakukan dengan benar. Apalagi, struktur APBD Kudus tahun ini mengalami beberapa kali perubahan melalui mekanisme refocusing maupun penjabaran, sehingga SD yang rusak parah bisa tetap dianggarkan karena kegiatan prioritas.

Baca juga: Ruang kelas ambrol, siswa SD di Kudus ikuti KBM di mushala

Tri Erna Sulistyowati menambahkan bahwa dalam penganggaran Pemkab Kudus seharusnya bisa memilah program kegiatan yang benar-benar prioritas, mengingat kucuran dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun ini cukup banyak.

"Kenapa sekolah yang bangunannya masih bagus justru dibangun, sedangkan yang rusak malah luput dari perhatian," ujarnya.

Untuk itu, mereka mendesak Pemkab Kudus secepatnya menangani kerusakan ruang kelas SD yang ambruk maupun yang rusak parah. Salah satunya, memanfaatkan dana tak terduga (TT) karena belum terpakai.

Menanggapi permintaan DPRD Kudus tersebut, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Zubaidi membenarkan adanya kerusakan bangunan ruang kelas di SD 1 Terban.

"Sekolah tersebut juga sudah masuk dalam daftar kami dan sebelumnya juga sudah dilaporkan ke dewan. Hanya saja, kami belum bisa memastikan kapan sekolah tersebut bisa dibangun," ujarnya.

Ketua Komite SD 1 Terban Supeno mengungkapkan ambruknya atap ruang kelas tersebut terjadi pada bulan Januari 2021. "Saat kejadian memang tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah karena masih daring," katanya.

Baca juga: Jelang PKM dua ruang kelas SD 4 Prambatan Kidul Kudus ambrol
Baca juga: Siswa SD 2 Mlatinorowito Kudus yang ruang kelasnya roboh segera direlokasi