Situs Liyangan Temanggung direstorasi
Sabtu, 13 November 2021 15:08 WIB
Seorang pengunjung mengamati petirtaan di Situs Liyangan yang telah direstorasi BPCB Provinsi Jateng. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah merestorasi kawasan Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro di Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Pemugaran BPCB Provinsi Jateng Eri Budiarto di Temanggung, Sabtu, mengatakan restorasi dilakukan di bagian petirtaan, talut, dan struktur batu di halaman tiga.
Menurut dia, restorasi bagian talud dikerjakan pada Mei hingga Agustus 2021, kemudian restorasi petirtaan bulan Agustus sampai November 2021.
Ia menyampaikan sekarang pihaknya mengerjakan struktur batu yang merupakan bagian bawah candi dan sebagian badan candi yang ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2021.
"Kami hanya menemukan data berupa struktur batur dan sebagian tubuh, sedangkan bagian atasnya belum ditemukan. Kalau melihat dari strukturnya memang candi, namun bagian tubuh hanya sebagian ditemukan, sedangkan
atap belum ada," katanya.
Menurut dia, dalam pengerjaan struktur batur saat ini baru menyusun semacam percobaan, nanti dibongkar lagi terus baru dipasang lagi dengan penguatan.
Ia menuturkan dalam restorasi ini pihaknya juga menggunakan batu baru untuk mengganti batu asli yang hilang.
"Dalam penggunaan batu pengganti ini kami sesuaikan dengan kondisi aslinya, yaitu menggunakan batu andesit hitam, andesit merah atau batu putih," katanya.
Ari menyebutkan dalam restorasi
petirtaan menggunakan batu baru sekitar 30-35 persen, yang berupa batu putih.*
Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Pemugaran BPCB Provinsi Jateng Eri Budiarto di Temanggung, Sabtu, mengatakan restorasi dilakukan di bagian petirtaan, talut, dan struktur batu di halaman tiga.
Menurut dia, restorasi bagian talud dikerjakan pada Mei hingga Agustus 2021, kemudian restorasi petirtaan bulan Agustus sampai November 2021.
Ia menyampaikan sekarang pihaknya mengerjakan struktur batu yang merupakan bagian bawah candi dan sebagian badan candi yang ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2021.
"Kami hanya menemukan data berupa struktur batur dan sebagian tubuh, sedangkan bagian atasnya belum ditemukan. Kalau melihat dari strukturnya memang candi, namun bagian tubuh hanya sebagian ditemukan, sedangkan
atap belum ada," katanya.
Menurut dia, dalam pengerjaan struktur batur saat ini baru menyusun semacam percobaan, nanti dibongkar lagi terus baru dipasang lagi dengan penguatan.
Ia menuturkan dalam restorasi ini pihaknya juga menggunakan batu baru untuk mengganti batu asli yang hilang.
"Dalam penggunaan batu pengganti ini kami sesuaikan dengan kondisi aslinya, yaitu menggunakan batu andesit hitam, andesit merah atau batu putih," katanya.
Ari menyebutkan dalam restorasi
petirtaan menggunakan batu baru sekitar 30-35 persen, yang berupa batu putih.*
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Balai Arkeologi Yogyakarta meluncurkan Rumah Peradaban Situs Liyangan
08 December 2021 14:57 WIB, 2021
BPCB Jateng janji pugar batur halaman satu dan dua Situs Liyangan Temanggung
20 November 2021 12:07 WIB, 2021
Studi sungai Liyangan Temanggung temukan struktur batu bermotif padma
15 November 2021 8:18 WIB, 2021
Menparekraf tertarik bangun pola perjalanan wisata Borobudur-Liyangan
07 October 2021 5:07 WIB, 2021
Situs Liyangan Temanggung menjadi prioritas penanganan Ditjen Kebudayaan
24 December 2020 16:56 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB