Pemkab Batang simulasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di objek wisata
Jumat, 26 November 2021 7:03 WIB
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Siswanto bersama Kapolsek Batang AKP Achmad Almunasifi melakukan simulasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi, Kamis (25/11/2021). ANTARA/Kutnadi
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan simulasi penggunaan kode respons cepat (quick respons) PeduliLindungi di sejumlah objek wisata, seperti Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat dan Taman Ramah Lingkungan (Eco Park) Bandar, Kamis.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Siswanto di Batang, Kamis, mengatakan kegiatan ini untuk mengetahui kesiapan pengelola wisata dalam menyiapkan kode QR PeduliLindungi.
"Saat ini, kami masih menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Tengah terkait dengan rencana dibukanya objek wisata. Kami juga akan menunggu Kabupaten Batang berstatus PPKM level 2 ," katanya.
Siswanto mengatakan dengan pemasangan aplikasi kode respons cepat PeduliLindungi maka akan memudahkan pelacakan kasus COVID-19 bagi pengunjung objek wisata.
Kepala Polsek Batang Batang AKP Akhmad Almunasifi mengatakan simulasi ini sekaligus sebagai upaya melakukan pengecekan pada pengelola objek wisata yang diwajibkan menyiapkan aplikasi kode respons cepat PeduliLindungi.
"Aplikasi PeduliLindungi adalah bagian cara melakukan pencegahan penyebaran COVID-19. Jadi seluruh masyarakat diharapkan mendownload aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Dengan adanya aplikasi PeduliLindungi, kata dia, diharapkan seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksinasi mengingat sampai saat ini baru 57 persen warga dari total sasaran.
"Kami berharap target vaksinasi bisa mencapai 70 persen termasuk masyarakat yang ingin berolahraga di objek wisata kolam renang agar aman terpapar COVID-19," katanya.
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Siswanto di Batang, Kamis, mengatakan kegiatan ini untuk mengetahui kesiapan pengelola wisata dalam menyiapkan kode QR PeduliLindungi.
"Saat ini, kami masih menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Tengah terkait dengan rencana dibukanya objek wisata. Kami juga akan menunggu Kabupaten Batang berstatus PPKM level 2 ," katanya.
Siswanto mengatakan dengan pemasangan aplikasi kode respons cepat PeduliLindungi maka akan memudahkan pelacakan kasus COVID-19 bagi pengunjung objek wisata.
Kepala Polsek Batang Batang AKP Akhmad Almunasifi mengatakan simulasi ini sekaligus sebagai upaya melakukan pengecekan pada pengelola objek wisata yang diwajibkan menyiapkan aplikasi kode respons cepat PeduliLindungi.
"Aplikasi PeduliLindungi adalah bagian cara melakukan pencegahan penyebaran COVID-19. Jadi seluruh masyarakat diharapkan mendownload aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Dengan adanya aplikasi PeduliLindungi, kata dia, diharapkan seluruh masyarakat sudah melaksanakan vaksinasi mengingat sampai saat ini baru 57 persen warga dari total sasaran.
"Kami berharap target vaksinasi bisa mencapai 70 persen termasuk masyarakat yang ingin berolahraga di objek wisata kolam renang agar aman terpapar COVID-19," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024