Diduga kelelahan, mahasiswa IAIN Salatiga meninggal usai kegiatan mapala
Jumat, 14 Januari 2022 13:41 WIB
Rekan-rekan mahasiawa IAIN Salatiga, Asif Ahany, yang meninggal usai mengikuti kegiatan mapala sedang berada di rumah sakit di Salatiga, Jumat. ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng
Semarang (ANTARA) - Mahasiswa IAIN Kota Salatiga, Jawa Tengah, Asif Ahany (19) dilaporkan meninggal dunia usai mengikuti kegiatan mahasiswa pecinta alam (mapala) di Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy di Semarang, Jumat, membenarkan adanya kejadian nahas tersebut.
Peristiwa meninggalnya Asif bermula dari kegiatan rekrutmen anggota baru Mapala IAIN Kota Salatiga yang diikuti korban sejak 7 Januari 2022.
Baca juga: Tiga mahasiswa tewas terjebak dalam gua yang tergenangi air hujan
Kegiatan yang digelar di tengah musim hujan tersebut selesai pada 12 Januari 2022.
Setelah turun gunung, korban diduga dalam kondisi tidak sehat dan terus menurun.
Korban selanjutnya dilarikan ke RS dr.Asmir Salatiga pada 13 Januari 2022 malam dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia beberapa saat setelah mendapat tindakan medis.
Kabid humas mengatakan dari hasil pemeriksaan diduga korban mengalami kelelahan usai menjalani kegiatan mapala tersebut.
ia memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban sudah dimakamkan dan pihak keluarga tidak menginginkan dilakukan autopsi," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang akan menggelar kegiatan luar ruang di musim hujan ini untuk mempertimbangkan faktor cuaca dan kesiapan fisik.
Baca juga: Hakim Vonis Berbeda Terdakwa Kasus Diksar UII
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy di Semarang, Jumat, membenarkan adanya kejadian nahas tersebut.
Peristiwa meninggalnya Asif bermula dari kegiatan rekrutmen anggota baru Mapala IAIN Kota Salatiga yang diikuti korban sejak 7 Januari 2022.
Baca juga: Tiga mahasiswa tewas terjebak dalam gua yang tergenangi air hujan
Kegiatan yang digelar di tengah musim hujan tersebut selesai pada 12 Januari 2022.
Setelah turun gunung, korban diduga dalam kondisi tidak sehat dan terus menurun.
Korban selanjutnya dilarikan ke RS dr.Asmir Salatiga pada 13 Januari 2022 malam dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal dunia beberapa saat setelah mendapat tindakan medis.
Kabid humas mengatakan dari hasil pemeriksaan diduga korban mengalami kelelahan usai menjalani kegiatan mapala tersebut.
ia memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban sudah dimakamkan dan pihak keluarga tidak menginginkan dilakukan autopsi," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang akan menggelar kegiatan luar ruang di musim hujan ini untuk mempertimbangkan faktor cuaca dan kesiapan fisik.
Baca juga: Hakim Vonis Berbeda Terdakwa Kasus Diksar UII
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Sebanyak 880 siswa madrasah ikut Kompetisi Sains Madrasah 2024 di Ternate
02 September 2024 15:06 WIB
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkum Jateng bertekad wujudkan birokrasi bersih, bebas KKN, dan melayani
16 January 2025 12:38 WIB