Sri Mulyani minta seremoni pencairan PMN untuk BUMN dijadikan tradisi
Jumat, 11 Maret 2022 18:57 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani di sela penandatanganan kontrak kinerja penyaluran PMN untuk PT Kawasan Industri Wijayakusuma dan PT Sarana Multigriya Finance di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat. ANTARA/ I.C.Senjaya
Batang (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengharapkan seremoni penandatanganan kontrak kinerja atas penyaluran Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi BUMN dijadikan tradisi untuk disampaikan ke publik sebagai janji kinerja penerimanya agar menumbuhkan budaya korporasi dan tata kelola keuangan yang baik.
Hal tersebut disampaikan Menkeu saat penandatanganan kontrak kinerja penyaluran PNM untuk PT Kawasan Industri Wijayakusuma dan PT Sarana Multigriya Finance di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat.
"Seremoni ini merupakan ikatan kontrak kinerja yang logis, sebagai pengumuman ke publik untuk mencapai berbagai target kinerja, sesuai dengan sumber saya yang dicairkan," katanya.
Baca juga: Menkeu berharap UU HKPD harmoniskan kebijakan fiskal pusat dan daerah
Ia menginginkan BUMN penerima PMN membangun budaya tata kelola yang baik dalam mengelola keuangan negara dan pertanggungjawaban publik.
"Ada indikator keluaran yang jelas dan bisa dirasakan masyarakat," katanya.
Ia menegaskan Indonesia akan semakin kuat jika level korporasi dikelola secara kompeten dan profesional.
"Indonesia kita bangun dari tiap rupiah yang dikumpulkan dan dikembalikan untuk memberi nilai tambah," katanya
Ia menambahkan memperoleh PMN bukan merupakan hak, tetapi kesempatan yang diberikan negara untuk pemihakan kepada BUMN karena telah berperan untuk pembangunan Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, PT Kawasan Industri Wijayakusuma memperoleh PMN sebesar Rp977 miliar yang ditujukan untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Sementara PT Sarana Multigriya Finance memperoleh PMN sebesar Rp2,25 triliun untuk penyediaan dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada Masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada tahun ini, PT Sarana Multigriya Finance ditugasi untuk membangun 157 ribu rumah melalui FLPP.
Baca juga: Menkeu: Ada tagihan Rp23 triliun untuk perawatan pasien COVID-19
Hal tersebut disampaikan Menkeu saat penandatanganan kontrak kinerja penyaluran PNM untuk PT Kawasan Industri Wijayakusuma dan PT Sarana Multigriya Finance di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jumat.
"Seremoni ini merupakan ikatan kontrak kinerja yang logis, sebagai pengumuman ke publik untuk mencapai berbagai target kinerja, sesuai dengan sumber saya yang dicairkan," katanya.
Baca juga: Menkeu berharap UU HKPD harmoniskan kebijakan fiskal pusat dan daerah
Ia menginginkan BUMN penerima PMN membangun budaya tata kelola yang baik dalam mengelola keuangan negara dan pertanggungjawaban publik.
"Ada indikator keluaran yang jelas dan bisa dirasakan masyarakat," katanya.
Ia menegaskan Indonesia akan semakin kuat jika level korporasi dikelola secara kompeten dan profesional.
"Indonesia kita bangun dari tiap rupiah yang dikumpulkan dan dikembalikan untuk memberi nilai tambah," katanya
Ia menambahkan memperoleh PMN bukan merupakan hak, tetapi kesempatan yang diberikan negara untuk pemihakan kepada BUMN karena telah berperan untuk pembangunan Indonesia.
Pada kesempatan kali ini, PT Kawasan Industri Wijayakusuma memperoleh PMN sebesar Rp977 miliar yang ditujukan untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.
Sementara PT Sarana Multigriya Finance memperoleh PMN sebesar Rp2,25 triliun untuk penyediaan dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada Masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada tahun ini, PT Sarana Multigriya Finance ditugasi untuk membangun 157 ribu rumah melalui FLPP.
Baca juga: Menkeu: Ada tagihan Rp23 triliun untuk perawatan pasien COVID-19
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Bank Jateng siap beri layanan keuangan terbaik bagi 66 pensiunan PNS Kab. Tegal
19 January 2025 10:32 WIB
Bimasvara Bank Jateng raih prestasi di Festival Paduan Suara Jasa Keuangan
28 November 2024 16:09 WIB
Terpopuler - Makro
Lihat Juga
Perum Bulog dan Kodam/IV Diponegoro bersinergi optimalkan penyerapan gabah
23 January 2025 17:50 WIB