Bupati Purbalingga mengajak warga manfaatkan bahan pangan lokal
Rabu, 16 Maret 2022 19:17 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak warga di wilayah setempat untuk memanfaatkan bahan pangan lokal, karena mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
"Manfaatkan bahan pangan lokal yang ada di sekitar, untuk menjaga kecukupan gizi seimbang di tengah pandemi COVID-19," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Perempuan yang akrab disapa Bupati Tiwi itu menjelaskan berbagai jenis bahan pangan lokal banyak tersedia di tengah masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Beri manfaat ekonomi, Bupati Purbalingga ajak warga kelola sampah
"Dengan demikian untuk dapat mengonsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang tidak perlu mahal, karena bahan pangan lokal bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Bahan pangan lokal juga mudah ditemui," katanya.
Menurut bupati, sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal perlu terus digencarkan guna mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat di tengah pandemi.
Selain itu, kata dia, konsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang sangat diperlukan untuk mencegah kasus kekerdilan atau ketengkesan.
"Karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk juga dengan mengonsumsi gizi seimbang, terutama bagi anak-anak, hal ini sangat diperlukan untuk mencegah kekerdilan," katanya.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Loekas Soesanto menambahkan bahwa pemerintah daerah memang perlu menggencarkan sosialisasi dan kampanye mengenai pentingnya konsumsi pangan lokal kepada seluruh masyarakat.
"Tujuannya untuk mendukung dan mendorong semangat petani meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Dia juga menambahkan, sosialisasi dan edukasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengembangan pangan lokal guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hal ini diperlukan mengingat keragaman pangan lokal di Indonesia, banyak sekali sumber daya pangan lokal yang bisa untuk dikembangkan dan pada akhirnya mempengaruhi peningkatan sektor pertanian dan kesejahteraan petani," katanya.
Baca juga: Purbalingga gelar operasi pasar minyak goreng 10.796 liter
"Manfaatkan bahan pangan lokal yang ada di sekitar, untuk menjaga kecukupan gizi seimbang di tengah pandemi COVID-19," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Perempuan yang akrab disapa Bupati Tiwi itu menjelaskan berbagai jenis bahan pangan lokal banyak tersedia di tengah masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Baca juga: Beri manfaat ekonomi, Bupati Purbalingga ajak warga kelola sampah
"Dengan demikian untuk dapat mengonsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang tidak perlu mahal, karena bahan pangan lokal bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Bahan pangan lokal juga mudah ditemui," katanya.
Menurut bupati, sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal perlu terus digencarkan guna mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat di tengah pandemi.
Selain itu, kata dia, konsumsi makanan dengan nutrisi dan gizi seimbang sangat diperlukan untuk mencegah kasus kekerdilan atau ketengkesan.
"Karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk juga dengan mengonsumsi gizi seimbang, terutama bagi anak-anak, hal ini sangat diperlukan untuk mencegah kekerdilan," katanya.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Loekas Soesanto menambahkan bahwa pemerintah daerah memang perlu menggencarkan sosialisasi dan kampanye mengenai pentingnya konsumsi pangan lokal kepada seluruh masyarakat.
"Tujuannya untuk mendukung dan mendorong semangat petani meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Dia juga menambahkan, sosialisasi dan edukasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengembangan pangan lokal guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Hal ini diperlukan mengingat keragaman pangan lokal di Indonesia, banyak sekali sumber daya pangan lokal yang bisa untuk dikembangkan dan pada akhirnya mempengaruhi peningkatan sektor pertanian dan kesejahteraan petani," katanya.
Baca juga: Purbalingga gelar operasi pasar minyak goreng 10.796 liter
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB