Jakarta (ANTARA) - Hutama Karya mengoptimalkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya (TJSL) kepada masyarakat dan pelaku UMKM selama Ramadhan 1443 Hijriah.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan Hutama Karya telah menyalurkan ribuan paket sembako gratis kepada masyarakat tidak mampu, lansia, yatim dan piatu, serta kelompok disabilitas ke sekitar lingkungan bisnis perusahaan di wilayah Jabodetabek.

“Paket sembako diserahkan ke beberapa lokasi yakni Yayasan As-Salam Joglo, Jakarta Barat dan Yayasan Difabel Agape Ministry, Jakarta Timur oleh Milenial HK dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat. Kami harap paket sembako ini dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat hingga menjelang hari raya Idul Fitri kemarin,” ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan paket sembako gratis yang diberikan berisi 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, satu liter minyak goreng, satu dus mie instan, 1 kg tepung terigu, dan satu botol sirup.

Selain penyediaan paket sembako, Hutama Karya juga telah aktif berpartisipasi dalam Gerakan Bersih Ramadhan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN lewat penyelenggaraan Pasar Murah di wilayah Jabodetabek.

Dalam Pasar Murah itu, perusahaan menyediakan paket sembako yang berisi satu liter minyak goreng, lima kilogram beras premium, dan satu kilogram gula dengan harga yang jauh lebih murah dan terjangkau.



“Semoga ke depannya kami dapat terus konsisten dalam upaya menghubungkan kebaikan terhadap sesama lewat berbagai Program TJSL perusahaan,” kata Tjahjo Purnomo.

Seluruh rangkaian kegiatan pembagian paket sembako gratis dan pasar murah yang dilakukan oleh Hutama Karya ini telah mengacu pada ISO 26000 sekaligus Sustainable Development Goal (SDGs) Nomor 2 tentang tanpa kelaparan.

Selain penyaluran paket sembako dan Gerakan Bersih Ramadhan, Hutama Karya juga memberikan pelatihan kepada UMK sebagai wujud implementasi Program
TJSL pada fokus bidang Pengembangan UMK.

Hutama Karya menggelar gathering dan Pelatihan K3 bagi para mitra kerja dengan mengangkat tema “Together We Reach the Best QHSSE Performance”. Kegiatan yang digelar secara hibrid dan diikuti oleh 30 peserta dari berbagai perusahaan.

Tjahjo Purnomo mengatakan kegiatan itu merupakan implementasi tahap awal dari Program Sertifikasi Mitra Kerja perusahaan yaitu subkon atau mandor terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

“Ini menjadi terobosan baru yang menghadirkan kolaborasi antara Unit TJSL Hutama Karya dengan berbagai divisi dalam rangka memberdayakan mitra kerja perusahaan. Melalui kegiatan ini juga membuktikan komitmen Hutama Karya dalam pengembangan UMK dan Budaya K3 di lingkungan perusahaan,” kata Tjahjo.