Magelang (ANTARA) - Ribuan umat Buddha mengikuti arak-arakan dari Candi Mendut ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Hari Raya Waisak 2022, Senin.

Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) S. Hartati Murdaya dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas peserta arak-arakan untuk mengiringi api dharma dan air berkah Tri Suci Waisak 2566 Buddhist Era tersebut.

Api dharma dan air berkah Waisak sebelumnya disemayamkan di Candi Mendut. Api dharma diambil dari Mrapen di Kabupaten Grobogan dan air berkah diambil dari Umbul Jumprit di Kabupaten Temanggung.

Ganjar menyapa peserta arak-arakan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan menyaksikan warga menonton arak-arakan di kanan kiri jalan.

"Mudah-mudahan ini bagian dari semangat untuk bisa kembali setelah dua tahun terpuruk tidak kemana-mana karena pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Enam ribu botol air berkah Waisak diambil dari Umbul Jumprit Temanggung

"Kami berharap pada perayaan Waisak ini pokoknya semua bahagia," ia menambahkan.

Koordinator Perayaan Waisak 2566 BE di Borobudur, Ketua II Walubi Jawa Tengah Tanto Soegito Harsono, bersyukur perayaan Waisak bisa kembali digelar di Borobudur tahun ini.

"Dua kali kami absen melakukan Waisak di Borobudur, ini pertama kali. Kami sangat bersyukur sekali pandemi cepat berlalu sehingga umat Buddha bisa dengan suka cita merayakan Waisak, yang merupakan hari penting bagi umat Buddha, di Borobudur walaupun masih dalam skala terbatas," katanya.

Tanto menuturkan bahwa detik-detik perayaan Waisak akan dilangsungkan di halaman Candi Borobudur pada pukul 11.13.46 WIB. Acara perayaan Waisak akan ditutup dengan pelepasan lampion malam ini.

Baca juga: Api Dharma Waisak 2566 BE disemayamkan di Candi Mendut
Baca juga: Jelang perayaan Waisak, Kementerian PUPR siapkan Sarhunta Borobudur bagi turis
Baca juga: Walubi dan Permabudhi rayakan Waisak di Borobudur