"Siapkan untuk recovery ekonomi, perhatikan UMKM, lalu kelompok perempuan, penyandang disabilitas. Kalau layanan kan sebenarnya relatif bagus di Salatiga," kata Ganjar seusai menyampaikan pengarahan kepada Penjabat Wali Kota Salatiga, Forkompimda, dan Kepala OPD di Pendapa Balai Kota Salatiga, Selasa.
Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta Sinoeng menjaga toleransi antarumat beragama di Kota Salatiga yang dikenal sebagai kota toleransi.
Menurut Ganjar, Salatiga merupakan kota yang unik dan menarik, serta dalam perkembangannya bahkan mendapat perhatian dunia.
"Jangan sampai Salatiga yang menjadi simbol kota toleran tercoreng oleh perilaku yang tidak bertanggung jawab," tegas politikus PDIP itu.
Baca juga: Pemkab belum terima surat pengangkatan Pj Bupati Batang
Oleh karena itu, selama menjadi Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng diharapkan dapat menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan jabatan.
"Pasti kalau ada petugas dari pemprov saya akan bilang, jangan korupsi. Korupsi itu kalau kita mitigasi nanti ada gratifikasinya, ada jual beli jabatannya, ada minta komisinya, ada kongkalikongnya," ujarnya.
Ganjar juga menyarankan kepada mantan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng itu agar memberikan layanan yang mudah, murah, dan cepat kepada masyarakat misalnya dengan birokrasi yang sedikit gaul dan melek teknologi.
"Intinya kalau rakyat lapor gampang atau tidak? Kalau rakyat mau ketemu kepala daerahnya gampang atau tidak, gitu saja. Kalau ukuran publik sudah menjawab gampang itu sudah maju. Kalau lapor gampang, sudah maju," kata Ganjar.
Sinoeng dilantik sebagai Wali Kota Salatiga oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Minggu (22/5) malam menggantikan kepala daerah sebelumnya yang telah berakhir masa jabatannya.
Baca juga: Ini harapan ulama untuk Penjabat Bupati Banjarnegara
Baca juga: Figur penjabat Bupati Jepara diharapkan utamakan masyarakat
Baca juga: Petanesia: Jangan salah tunjuk figur Penjabat Bupati Cilacap