Kiai Dimyati Rois wafat
Jumat, 10 Juni 2022 9:56 WIB
Tampilan layar laman Instragram PWNU Jawa Tengah tentang berita meninggalnya K.H.Dimyati Rois (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Dimyati Rois meninggal dunia di Rumah Sakit Telogorejo Semarang, pada Jumat dini hari.
Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah, Sukirman, membenarkan kabar meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Kabupaten Kendal tersebut.
"Benar, jenazah disemayamkan di Pondok Pesantren Al-Fadlu Kaliwungu," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu.
Dia mengatakan almarhum rencananya dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal.
Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah K.H. Munif Abdul Muchit mengaku kehilangan sosok kiai yang layak untuk diteladani generasi muda NU itu.
Kiai Dimyati tercatat sempat terpilih sebagai salah satu di antara sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam gelaran dua Muktamar NU tahun 2021 dan 2015.
Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung akhir 2021, Dimyati terpilih sebagai anggota AHWA.
Meski mendapat suara terbanyak saat itu, yakni 503 suara, bersama delapan kiai lainnya, ia memilih Miftachul Akhyar untuk mengisi posisi Rais Aam PBNU.
Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah, Sukirman, membenarkan kabar meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Kabupaten Kendal tersebut.
"Benar, jenazah disemayamkan di Pondok Pesantren Al-Fadlu Kaliwungu," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah itu.
Dia mengatakan almarhum rencananya dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal.
Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah K.H. Munif Abdul Muchit mengaku kehilangan sosok kiai yang layak untuk diteladani generasi muda NU itu.
Kiai Dimyati tercatat sempat terpilih sebagai salah satu di antara sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam gelaran dua Muktamar NU tahun 2021 dan 2015.
Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung akhir 2021, Dimyati terpilih sebagai anggota AHWA.
Meski mendapat suara terbanyak saat itu, yakni 503 suara, bersama delapan kiai lainnya, ia memilih Miftachul Akhyar untuk mengisi posisi Rais Aam PBNU.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pelayat datangi rumah duka putri pj gubernur Papua Pegunungan yang tewas
19 May 2023 22:34 WIB, 2023
Bupati hingga Gubernur Jateng sampaikan duka cita meninggalnya tokoh Samin Kudus
26 February 2022 21:24 WIB, 2022
Jenazah Syekh Ali Jaber disemayamkan, pelayat masuk rumah duka wajib tes antigen
14 January 2021 16:06 WIB, 2021
Bank Jateng bagikan uang duka Pemkab Sukoharjo senilai lebih dari Rp 4 miliar
02 December 2020 17:23 WIB, 2020
Menteri BUMN Erick Thohir sampaikan duka cita atas meninggalnya Alwi Shahab
17 September 2020 13:33 WIB, 2020
Presiden Jokowi sampaikan dukacita untuk Sekda DKI Jakarta Saefullah
16 September 2020 17:05 WIB, 2020
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB