Selama tutup sementara, TSTJ pastikan pakan satwa terpenuhi
Selasa, 21 Juni 2022 19:26 WIB
Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta memastikan kebutuhan pakan satwa terpenuhi selama penutupan sementara untuk proses revitalisasi mulai Juli-Desember 2022.
Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan hingga saat ini target jumlah pengunjung yang ditentukan dari awal sudah terpenuhi. Ia mencatat untuk realisasi jumlah pengunjung pada bulan Mei sebanyak 102.000 orang dan bulan ini ditargetkan jumlah pengunjung bisa mencapai 52.000 orang.
"Kalau untuk realisasi bulan Juni hingga saat ini sebanyak 35.000 orang. Jadi kebutuhan pakan aman," katanya.
Selain itu, dikatakannya, untuk kebutuhan pakan ternak juga akan ada bantuan dari Bank Jateng sebesar Rp155 juta per 1 Juli 2022.
"Itu CSR, satu bulan saja," katanya.
Baca juga: TSTJ targetkan 132.000 pengunjung sebelum tutup sementara
Dengan tercukupinya kebutuhan tersebut, artinya TSTJ tidak membutuhkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pakan satwa.
Sedangkan untuk rencana penitipan sejumlah satwa selama proses revitalisasi, dikatakannya, saat ini masih diinvestarisasi oleh Taman Safari Indonesia.
"Baru diinventaris mana satwa yang keluar masuk," katanya.
Sesuai jadwal, lanjutnya, pembukaan kembali akan dilakukan pada tanggal 23 Desember 2022. Dengan demikian, momentum Natal dan Tahun Baru 2023 TSTJ sudah beroperasi normal kembali.
Sebelumnya TSTJ Surakarta menargetkan mampu mendatangkan sebanyak 132.000 pengunjung sebelum tutup sementara pada awal Juli 2022. Ia berharap dengan tercapainya target tersebut dapat menutup kebutuhan biaya perawatan satwa selama enam bulan proses revitalisasi.
"Selama ini kebun binatang membutuhkan biaya sebesar Rp330 juta/bulan untuk pengadaan pakan satwa, biaya pegawai konservasi selama 30 hari, dan beban pegawai non-konservasi selama 15 hari," katanya.
Baca juga: Taman Satwa Jurug Surakarta tutup enam bulan untuk renovasi
Baca juga: Pemkot Surakarta akan rombak Taman Satwa Taru Jurug
Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan hingga saat ini target jumlah pengunjung yang ditentukan dari awal sudah terpenuhi. Ia mencatat untuk realisasi jumlah pengunjung pada bulan Mei sebanyak 102.000 orang dan bulan ini ditargetkan jumlah pengunjung bisa mencapai 52.000 orang.
"Kalau untuk realisasi bulan Juni hingga saat ini sebanyak 35.000 orang. Jadi kebutuhan pakan aman," katanya.
Selain itu, dikatakannya, untuk kebutuhan pakan ternak juga akan ada bantuan dari Bank Jateng sebesar Rp155 juta per 1 Juli 2022.
"Itu CSR, satu bulan saja," katanya.
Baca juga: TSTJ targetkan 132.000 pengunjung sebelum tutup sementara
Dengan tercukupinya kebutuhan tersebut, artinya TSTJ tidak membutuhkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pakan satwa.
Sedangkan untuk rencana penitipan sejumlah satwa selama proses revitalisasi, dikatakannya, saat ini masih diinvestarisasi oleh Taman Safari Indonesia.
"Baru diinventaris mana satwa yang keluar masuk," katanya.
Sesuai jadwal, lanjutnya, pembukaan kembali akan dilakukan pada tanggal 23 Desember 2022. Dengan demikian, momentum Natal dan Tahun Baru 2023 TSTJ sudah beroperasi normal kembali.
Sebelumnya TSTJ Surakarta menargetkan mampu mendatangkan sebanyak 132.000 pengunjung sebelum tutup sementara pada awal Juli 2022. Ia berharap dengan tercapainya target tersebut dapat menutup kebutuhan biaya perawatan satwa selama enam bulan proses revitalisasi.
"Selama ini kebun binatang membutuhkan biaya sebesar Rp330 juta/bulan untuk pengadaan pakan satwa, biaya pegawai konservasi selama 30 hari, dan beban pegawai non-konservasi selama 15 hari," katanya.
Baca juga: Taman Satwa Jurug Surakarta tutup enam bulan untuk renovasi
Baca juga: Pemkot Surakarta akan rombak Taman Satwa Taru Jurug
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024