Lanjutan Wadas, polisi belum terima permintaan pengamanan pengukuran lahan
Selasa, 12 Juli 2022 11:40 WIB
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy. (ANTATA-HO-Humas Polda Jateng)
Semarang (ANTARA) - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy mengatakan belum ada permintaan pengamanan untuk tahapan lanjutan pengukuran lahan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, oleh BPN.
"Pengukuran dan pembebasan lahan merupakan ranah BPN. Sejauh ini belum ada permintaan pengamanan pengukuran lahan ke Polda Jawa Tengah," kata Iqbal dalam siaran pers di Semarang, Selasa.
Menurut dia, kepolisian berkomitmen mendukung pembangunan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk percepatan pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ia menegaskan Polri berada di tengah antara warga yang mendukung maupun menolak rencana pembangunan bendungan tersebut demi stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Wadas.
"Perbedaan merupakan hal yang wajar. Polri berada di tengah dan diharapkan perbedaan pendapat ini bisa saling dihormati," katanya.
Saat ini, lanjut dia, kondisi di Desa Wadas relatif kondusif, aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar.
"Jangan dibuat seolah-olah warga terancam," tambahnya.
Berkaitan dengan keberadaan personel Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa yang melaksanakan sambang di Desa Wadas, ia mengatakan hal tersebut merupakan kegiatan rutin dalam melayani masyarakat.
Proyek Bendungan Bener sendiri memerlukan sekitar 8,5 juta meter kubik batu andesit dari Desa Wadas.
Pemerintah sendiri telah membeli 110 ha lahan milik warga di Desa Wadas.
Baca juga: Ganjar rangkul warga Wadas dengan ajak berdialog
Baca juga: Polda Jateng periksa enam polisi terkait peristiwa Wadas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Jateng: Belum ada permintaan pengamanan pengukuran lahan Wadas
"Pengukuran dan pembebasan lahan merupakan ranah BPN. Sejauh ini belum ada permintaan pengamanan pengukuran lahan ke Polda Jawa Tengah," kata Iqbal dalam siaran pers di Semarang, Selasa.
Menurut dia, kepolisian berkomitmen mendukung pembangunan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk percepatan pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan rakyat.
Ia menegaskan Polri berada di tengah antara warga yang mendukung maupun menolak rencana pembangunan bendungan tersebut demi stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Wadas.
"Perbedaan merupakan hal yang wajar. Polri berada di tengah dan diharapkan perbedaan pendapat ini bisa saling dihormati," katanya.
Saat ini, lanjut dia, kondisi di Desa Wadas relatif kondusif, aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar.
"Jangan dibuat seolah-olah warga terancam," tambahnya.
Berkaitan dengan keberadaan personel Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa yang melaksanakan sambang di Desa Wadas, ia mengatakan hal tersebut merupakan kegiatan rutin dalam melayani masyarakat.
Proyek Bendungan Bener sendiri memerlukan sekitar 8,5 juta meter kubik batu andesit dari Desa Wadas.
Pemerintah sendiri telah membeli 110 ha lahan milik warga di Desa Wadas.
Baca juga: Ganjar rangkul warga Wadas dengan ajak berdialog
Baca juga: Polda Jateng periksa enam polisi terkait peristiwa Wadas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Jateng: Belum ada permintaan pengamanan pengukuran lahan Wadas
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kos-kosan di Kelurahan Mewek Purbalingga jadi lokasi prostitusi daring, polisi tangkap dua orang
13 November 2024 15:16 WIB