Perusahaan farmasi China mulai jual obat anti COVID -19 seharga Rp659 ribu per botol
Selasa, 9 Agustus 2022 9:45 WIB
Ilustrasi - Obat antivirus COVID-19 eksperimental, molnupiravir. (ANTARA/Andi Firdaus)
Beijing (ANTARA) - Obat anti-COVID-19 telah tersedia dan dibuat oleh sebuah perusahaan farmasi asal China yang mulai dipasarkan di negara tersebut dengan harga jual 300 yuan atau sekitar Rp659 ribu per botol berisi 35 tablet.
Dengan harga jual kurang dari 1.000 yuan per botol, Azvudine, obat anti-COVID-19 yang diproduksi oleh Genuine Biotech Ltd, perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Provinsi Henan, maka akan mudah dijangkau oleh warga China, tulis media setempat, Senin.
Beberapa obat lain yang telah mendapatkan persetujuan otoritas China menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat karena harganya sangat mahal dan tidak terjangkau.
China sebelumnya memberikan persetujuan pada Paxlovid, pil anti-COVID-19 buatan Pfizer, dan terapi antibodi buatan dalam negeri BRII-196/BRII-198.
Paxlovid dijual seharga 2.400 yuan (Rp5,2 juta) per paket, sedangkan BRII-196/BRII-198 biayanya 10.000 yuan (Rp21,9 juta) per terapi.
Dengan harga jual kurang dari 1.000 yuan per botol, Azvudine, obat anti-COVID-19 yang diproduksi oleh Genuine Biotech Ltd, perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Provinsi Henan, maka akan mudah dijangkau oleh warga China, tulis media setempat, Senin.
Beberapa obat lain yang telah mendapatkan persetujuan otoritas China menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat karena harganya sangat mahal dan tidak terjangkau.
China sebelumnya memberikan persetujuan pada Paxlovid, pil anti-COVID-19 buatan Pfizer, dan terapi antibodi buatan dalam negeri BRII-196/BRII-198.
Paxlovid dijual seharga 2.400 yuan (Rp5,2 juta) per paket, sedangkan BRII-196/BRII-198 biayanya 10.000 yuan (Rp21,9 juta) per terapi.
Pewarta : M. Irfan Ilmie
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
MPS sambut baik pengesahan obat bayi BBLR dan penyakit langka sebagai obat resmi
28 August 2024 9:18 WIB